Makassar – Perumda Pasar Karya atau Pasar Makassar Raya resmi diluncurkan. Ini ditandai dengan peresmian logo baru.
Peluncuran logo baru ini dilakukan di sela-sela acara F8 di Anjungan Pantai Losari Makassar. Mereka memperlihatkan logo baru berbentuk lontara.
“Kamu hargai sebelumnya yang telah ada, tapi kami mau ada perubahan bukannya jelek tapi kami mau ada perubahan mendasari kami untuk terus berkarya,” kata Direktur Utama Perumda Makassar Raya Ichsan Abduh Hussein dalam keterangan persnya, Jumat (9/9/2022).
Logo baru ini juga ditandai dengan slogan pilar utama ekonomi. Ia mengatakan logo baru dapat membawa perubahan besar di tubuh Perumda Pasar Karya dalam semua sektor.
“Jika di Jakarta ada pasar jaya atau di surabaya pasar surya kita ada Pasar Karya harus lebih berkarya,
berinovasi, masuk sebagai pelaku usaha, pelayan di masyarakat dan itu harus ditegakkan,” jelasnya.
Ichsan sapaan akrabnya menyebut logo baru ini memiliki banyak makna. Mulai dari tulisan lontara dengan arti pasara hingga bertulis Perumda.
Olehnya itu, saat ini pihaknya berencana akan membuat pasar moderen dengan menyasar kalangan ekonomi tengah dengan konsep hunian dan apartemen.
“Rencana mau menciptakan pasar tradisional yang di atasnya ada hunian, di bawa parkir di atas parkir ada pasar. Jadi parkir di bawa kemudian di atasnya pasar kemudian ada hunian disitu diatasnya,” paparnya
Ada 18 aset Perumda Pasar Makassar Raya (Pasar Karya) yang akan dibuat. Ini agar PAD bisa meningkat.
“Jadi kalau ini jadi semua akan hidup, semua sektor akan hidup. Pasti pasarnya akan ramai,” terangnya.
Selain logo baru, Perumda Makassar Raya juga melakukan MOU dengan RPH Makassar, Bank BTN hingga BPJS Ketenagakerjaan. Ini dilakukan juga sebagai upaya meningkatkan PAD.
“Kalao RPH tentu dia pasarkan produknya kemudian kita bantu pasarkan di pasar-pasar yang kami punya,” bebernya.
“Sementara Bank BTN itu melakukan pengambil upah pasar yang tidak lakukan oleh pasar kita tapi pihak bank yang akan ambil biar lebih jelas PAD,” ungkapnya.
“Jadi menghindari juga kebocoran biar PAD bisa meningkat dengan target Rp 1 Miliar,” tutupnya.