SIDRAP, Penarakyat.com – Suasana gembira pada pesta panen di Desa Tonrong Rijang, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, mendadak berubah menjadi duka pada Rabu sore, 30 Oktober 2024.
Cuaca buruk disertai petir menyambar pohon kelapa di sekitar lokasi acara, menyebabkan pohon tersebut terbakar.
Lebih tragis lagi, petir juga mengenai para penonton, mengakibatkan tiga orang menjadi korban.
Korban pertama, H. Saharuddin (60), seorang petani asal Desa Abbokongan, mengalami luka bakar di dada. Korban kedua, Muh. Nasir (47), juga seorang petani dari Abbokongan, mengalami kram pada kedua kakinya.
Tragisnya, korban ketiga, Aan (23), seorang pemuda dari desa yang sama, meregang nyawa dan langsung meninggal dunia di TKP akibat sambaran petir tersebut.
Ketiga korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Arifin Nu’man untuk mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, nyawa Aan tidak dapat diselamatkan, sementara dua korban lainnya dirawat untuk pemulihan luka-luka yang mereka derita.
Acara pesta panen dan aksi balapan motor taksi yang sedang berlangsung pun terpaksa dihentikan sementara waktu.
Anggota Polsek Baranti bersama warga setempat sigap membantu proses evakuasi dan penanganan korban.
Kapolsek Baranti AKP Mursalim mengatakan bahwa korban Aan mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
Meskipun telah mendapatkan perawatan medis, nyawa AAN tidak dapat diselamatkan.
Selain itu, petir juga menyambar pohon kelapa di lokasi kejadian yang kemudian terbakar, menciptakan suasana dramatis dan penuh kepanikan di sekitar tempat kejadian.
AKP Mursalim turut menyampaikan imbauan agar masyarakat selalu waspada terhadap cuaca buruk dan menghindari berada di tempat terbuka saat petir terjadi.
Insiden ini mengejutkan dan membawa duka mendalam bagi panitia serta warga yang hadir. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali, dan keamanan lebih diperhatikan dalam acara yang melibatkan banyak orang di luar ruangan. (Riss)