SIDRAP, Penarakyat.com — Masyarakat kabupaten Sidrap, khususnya warga Kota Pangkajene, kecamatan Maritengngae sudah mulai sadar diri akan bahaya dampak terinfeksi Corona Virus Disiense Tahun 2019 atau COVID-19.
Pasalnya, aktifitas masyarakat diluar rumah sudah dikurangi. Bahkan 80 persen lebih memilih berdiam diri dirumah atau “Stay At Home”.
Pantauan media ini, Selasa malam (24/03/2020), sudah tak lagi aktifitas di kota Pangkajene, boleh dikata, pasca merebaknya virus asal Wuhan Tiongkok China ini, sudah tidak ada lagi aktifitas nongkrong diwarkop, cafe atau angkringan umum.
Nampak pula, aktifitas di pusat keramaian kota Sidrap yakni pelataran Panker dan monumen Ganggawa terlihat sepi. Tidak ada warkop buka sama sekali.
Begitupun, hampir semua warkop-warkop yang ada lebih memilih tutup, ketimbang membuka.
Namun, hanya satu dua tiga orang saja yang lalu lalang dijalan-jalan sembari menggunakan safety masker penutup.
Kondisi ini, menyusul pemberlakuan tegas oleh Pemerintah atas Social Distancing atau mengurangi aktifitas diluar.
Hal inipula, kesadaran masyarakat tinggi terhadap rentangnya terinfeksi Covid-19 yang sudah endemik disejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Sulsel.
Meski belum ada kasus suspect C19 ditemukan di Sidrap, namun pemerintah dan masyarakat sendiri wajib mematuhi segala himbauan untuk memutus penyebaran wabah virus mematikan tersebut.
“Kami sudah tidak buka sejak tiga hari terakhir pak. Memang pendapatan kami berkurang, tapi apa boleh buat, ini demi kebaikan kita semua dan terhindar wabah Corona. Semoga musibah ini cepat berlalu dan kami semua disehatkan,”ungkap Wawan, salah satu pemilik Warkop di Pangkajene.
Sementara, tingginya kesadaran masyarakat Sidrap dalam memilih Social Distancing langsung diapresiasi pemerintah daerah.
Bupati Sidrap, H. Dollah Mando mengaku berterima kasih pada masyarakat, sadar dan peduli bersama-sama memerangi penyebaran Corona.
“Ini yang saya apresiasi, mari terus bersama-sama melawan endemik Covid-19 ini. Mohon kesabaran semua untuk tetap berada dirumah hingga musibah ini berlalu. Tetap ikuti anjuran pemerintah karena cara ini ampuh memutus rantai wabah ini,”pesan Dollah, sesaat lalu.
“Mari perbanyak Tawakkal dan Doa kepada sang pencipta agar terhindar dari segala bencana dan penyakit. Insyaallah, Allah SWT selalu bersama hamba-hambanya yang selalu meminta perlindungannya,”tandas Bupati mengingatkan. (Ady)