Pilwalkot Parepare; Warga Kecil Ditangkap Lagi, FAS Bilang Respon Kepanikan 

Pilwalkot Parepare; Warga Kecil Ditangkap Lagi, FAS Bilang Respon Kepanikan 

PAREPARE, Penarakyat.com — Segala macam cara dilakukan untuk menjatuhkan elektabilitas Faisal Andi Sapada – Asriady Samad (FAS).

Lagi-lagi, warga biasa menjadi korban persekusi dengan tuduhan akan melakukan money politic.

Terbaru, ibu rumah tangga dibilangan Lakessi yang digelandang paksa ke Panwas. Dirinya dituduh melakukan aksi money politic. Sebelumnya juga ada warga Ambo Matti, juga perempuan, yang dituduh money politic. Padahal ia adalah saksi FAS yang membeli tabung elpiji untuk acara hajatan didekat rumahnya.

Kuat dugaan, penangkapan warga yang tiba-tiba itu sebagai skenario terencana. Apalagi, yang ditangkap hanya warga lemah dari kalangan ibu rumah tangga.

“Tidak pernah ada perintah untuk bagi-bagi uang Rp100 ribu. Buat apa coba? Apalagi di Lakessi yang sudah dikenal sebagai basis FAS. Yang parahnya lagi, ada lembaran atribut bergambar FAS. Itu bukan alat peraga resmi baik dari KPU maupun dari tim FAS,” beber tim hukum FAS, Arsyad.

“Itu ibu-ibu ji kasian, saksi FAS. Orang yang membagi uang itu, biasanya tokoh berpengaruh, orang yang dikenal luas, biasanya lelaki. Itu kan yang biasa terciduk. Ini cuma rakyat kecil,” imbuhnya.

Belakangan, mereka yang dipersekusi oknum tertentu justru dipersilahkan pulang oleh Panwas. Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan mereka bersalah.

Ketua Tim FAS, Yasser Latief menyebut upaya persekusi warga kecil sebagai respon kepanikan lawannya, atas progress yang ditunjukkan FAS. Sebagaimana diketahui, tokoh-tokoh masyarakat yang punya pengaruh kuat sudah berbondong-bondong ke FAS.

“Baik yang terang-terangan, maupun yang sembunyi-sembunyi. Kita sangat apresiasi dukungan dan progress positif ini. Sehingga kemungkinan ada pihak yang tidak senang, dan berupaya menjatuhkan citra tim FAS,” tegas Yasser. (ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *