MAKASSAR – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB ) Kabupaten Wajo, Sulsel, kian serius menggerakkan mesin partai, dengan melakukan sejumlah agenda-agenda kepartaian. Salah satunya dengan menghelat Pendidikan Kader Pertama (PKP-PKB) yang akan dilaksanakan di Kabupaten Wajo, Senin 14 Maret 2016. Meski Pilkada Wajo baru akan digelar tahun 2018, dan Pemilihan Legilsatif tahun 2019, Partai dibawah besutan Muhaimin Iskandar ini tengah maraton melakukan pelatihan kader militan.
“Hasil Mukernas DPP PKB bulan lalu mewajibkan DPC melakukan kaderisasi, untuk itu kami di Wajo mulai menginisiasi sebagai tempat pertama penyelengaraan kaderisasi di Sulsel pasca Mukernas,” jelas Sumardi Arifin, Ketua DPC Kabupaten Wajo, Rabu, (09/03/2016).
Diharapkan kader yang telah dilatih nantinya, akan menjadi juru bicara partai dan akan menjadi penyebar informasi terkait PKB dan sejumlah kebijakan strategis partai, baik kebijakan partai di nasional dan daerah. Sumardi menambahkan, agenda akan diikuti sekitar 100 kader, dari 14 Kecamatan di kabupaten penghasil sutera ini.
“DPP PKB hanya membatasi perangkatan 100 orang saja, sehingga ratusan kader lainnya menunggu giliran kaderisasi selanjutnya,” tambah Sumardi pemilik tageline Fa Songkok Tanre ini.
Ia pun mengungkapkan, pihakya telah mengkonfirmasi kehadiran Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB, Abdul Kadir Karding, juga telah berkonsultasi dengan Desk Kaderisasi DPP PKB dan DPW PKB Sulsel. Ketua DPW PKB Suslel yang dikonfirmasi prihal ini mengatakan, dipilihnya Wajo sebagai Kabupaten yang pertama melaksanakan kaderisasi, selain kesiapan pengurus PKB di daerah berjuluk Lamadukeleng tersebut, juga dilandasi perihal sejarah Islam ahlu sunah Wal Jamaah di Sulsel yang juga di mulai penyebarannya dari Kabupaten Wajo.
“Kita tahu bersama Syeikh Jalaluddin Al Akbar Al Husain merupakan kakek dari 4 Wali Songo dan pernah melakukan penyebaran Islam di Sulsel, tepatnya di Tosora Wajo,” Kata Azhar.
Kaderisasi di PKB, menurut Azhar, diselenggarakan sebagai upaya pendidikan politik untuk menciptakan kader miltan dan kesadaran politik masyarakat. Proses ini dianggap penting, sebagai bentuk perlawanan terhadap deparpolisasi yang menguat saat ini.
“Kita berharap, kader partai akan menyebarkan pemahaman bahwa politik adalah arena perjuangan bersama, selain memastikan mesin partai berjalan, juga dalam rangka memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan islam rahmatan lilalamin,” pungkasnya.
Agenda kaderisasi ini, juga akan dirangkaikan ramah tamah dan silaturahim dengan Bupati Wajo, Andi Burhanuddin Unru. Juga ziarah makam di jejak Islam tertua di Sulsel Syeikh Jalalauddin Al Akbar Alhusain. (cr1)
Tinggalkan Balasan