MAKASSAR, Penarakyat.com — Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sulawesi Selatan, kembali turun ke jalan menggelar aksi penolakan penyelenggaraan Anual Meetting International IMF – WB di Bali, Senin (08/10/2018).
Menyikapi pernyataan Pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Banser Panjaitan yang menyatakan akan tetap melanjutkan dan bertanggungjawab atas pertemuan Annual Metting IMF-WB.
Muh. Ibnu Su’ud selaku koordinator lapangan dalam aksi yang di gelar, kemarin menyampaikan dengan tegas dalam Orasinya menolak penyelenggaraan itu, sebab dia menilai bahwa ditengah situasi bangsa yang sedang tertimpa bencana seharus pemerintah lebih berfokus pada penangan serta perbaikan infrastruktur pasca bencana.
Lanjutnya, Pemerintahan Jokowi-Jk alih-alih memprioritaskan penanganan musibah, namun faktanya malah sibuk dengan persiapan penyelenggaraan anual meeting di bali, yang merogok APBN sebesar 588 Miliyar. Sungguh Ironis Pangkasnya.
Aksi yang digelar depan Gedung DPR kota jln A pettarani Makassar, disinyalir akan terus bergulir jika pemerintah tetap konsisten menyelenggarakan dan tidak mengindahkan tuntutan mereka.
Salah seorang orator Taslim mengatakan, bahwa apabila tidak ada respon sama sekali terkait apa yang menjadi tuntutan dari kami, maka jangan salahkan kami jika kami akan kembali turun dengan massa yang lebih besar dan melakukan evaluasi – efaluasi terkait aksi yang baru saja digelar pungkasnya. (*)
