ENREKANG, Penarakyat.com — UPT SDN 1 Enrekang– Suasana di UPT SDN 1 Enrekang tampak berbeda pada hari ini, Rabu 05 Juni 2024 , ketika siswa-siswi kelas VI mengadakan praktik tata boga yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Jumurdin S.Pd., M.Pd. Rabu – 05 Juni 2024
Acara yang digelar di Lantai 2 sekolah ini menjadi ajang bagi para siswa untuk menunjukkan keterampilan memasak yang telah mereka pelajari selama semester ini. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok dan ditantang untuk membuat berbagai hidangan khas Nusantara, mulai dari masakan tradisional hingga kudapan modern.
Kepala Dinas Pendidikan Jumurdin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap semangat dan kreativitas siswa-siswi kelas VI seta kerja sama orang tua siswa.
“Praktik tata boga seperti ini bukan hanya mengasah keterampilan memasak, tetapi juga melatih kerjasama, kreativitas, dan rasa tanggung jawab. Saya sangat bangga melihat hasil karya anak-anak kita hari ini,” ujarnya.
Ibu Syamsurya, S.Pd menyampaikan sebagai salah satu tim juri tata boga hari ini, juga memberikan Apresiasi kepada siswa siswi kelas VI. Ia menekankan pentingnya pendidikan keterampilan hidup seperti tata boga dalam kurikulum sekolah dasar. “Kegiatan ini adalah bentuk pendidikan karakter yang sangat baik. Anak-anak belajar disiplin, kebersihan, dan bagaimana bekerja sama dalam tim. Saya berharap kegiatan seperti ini terus dikembangkan,” katanya.
Selama acara berlangsung, para guru dan siswa diberikan kesempatan untuk mencicipi berbagai hidangan yang telah disiapkan oleh anak-anak. Beberapa hidangan yang menarik perhatian antara lain nasi kuning lengkap dengan ayam telur, Sayur ubi, dangke dan cobe-cobe kalama.
Kepala Sekolah Nadir G menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini. “Terima kasih kepada Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Pendidikan yang telah hadir dan memberikan semangat kepada anak-anak. Terima kasih juga kepada para guru, orang tua, dan siswa-siswi yang telah bekerja keras sehingga acara ini bisa berjalan dengan sukses,” ujarnya.
Praktik tata boga ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan kegiatan serupa, sehingga pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang dan menghasilkan generasi muda yang kreatif, mandiri, dan berkarakter. (Biway)