SIDRAP, Penarakyat.com — Wajah La Sadike masih terlihat bengkak, matanya juga memerah lebam.
Begitupun, beberapa jahitan akibat luka bekas benda tajam, masih menempel di bagian dahinya.
Sesekali ia merintih, ia terlihat berusaha menahan rasa sakit dikarenakan luka-luka itu
Ya, pria asal Lingkungan II, Kelurahan Pajalele, Kecamatan Tellu Limpoe itu adalah korban pengeroyokan.
La Sadike dikeroyok beberapa orang di Desa Lise, Kecamatan Panca Lautang, sekita pukul 22.00 Wita, Sabtu, 28/4/2018, malam
Lasadike menceritakan detik-detik dirinya menjadi korban pengeroyokan di sebuah acara hajatan di desa itu.
Insiden pengeroyokan itu, tutur Lasadike, berawal saat ia hendak menyanyikan sebuah lagu di karaokean.
“Waktu itu saya pesan lagu, namun entah mengapa ada juga orang lain yang menyanyikan lagu yang saya request,” ujar Lasadike.
Menyadari hal itu, korban memutuskan berhenti menyanyi lalu meninggalkan lokasi tersebut
Namun belum beberapa lama ia beranjak dari tempat duduknya, tiba-tiba ia didatangi beberapa orang dan langsung menggebuknya.
“Saya heran saja, mengapa tiba-tiba saya diserang dan dipukuli terus menerus. Saya tidak terima dan sudah lapor ke Polsek Panca Lautang,” ujar Lasadike, sesaat lalu.
Meski demikian, Lasadike sedikit menyayangkan kelambanan pihak berwajib dalam menyikapi laporannya.
“Ini sudah tiga malam dua hari tapi belum satupun pelaku yang diamankan, tolong pak, saya ini korban,” kesal Lasadike.(*)