– Program Menyentuh Rakyat, Ibu-ibu dan Sopir Angkot Doakan FAS
PAREPARE, Penarakyat.com — Program pasangan nomor urut dua Pilwalkot Parepare, Faisal Andi Sapada dan Asriady Samad (FAS) yakni biaya sekolah gratis yang meliputi gratis seragam dan transportasi sekolah menjadi primadona warga dan sopir angkot.
Pasalnya program ini dinilai sangat membantu beban ekonomi rakyat. Selain itu juga akan menghidupkan ratusan sopir pete-pete (angkot) yang beroperasi di Parepare, angkutan kota gratis ini dikerjasamakan dengan sopir angkot. Ini disampaikan kandidat dengan akronim Sibawaki ini disejumlah titik kampanye.
“Jadi, program ini banyak membantu masyarakat, selain tidak mengeluarkan lagi biaya sekolah bagi anak-anak kita. Para sopir angkot juga sudah memiliki penghasilan setiap bulan dari kerjasama transportasi gratis untuk anak sekolah tersebut,” kata Faisal Andi Sapada.
Wa’cari Warga Bukit Indah, kecamatan Soreang, Kota Parepare, mengaku sangat menantikan terwujudnya program FAS tersebut. Inaisa mengaku, anaknya kerap kali berjalan kaki ke kota untuk bersekolah lantaran angkot di daerahnya tidak selalu ada setiap saat, selain itu ekonomi yang serba kekurangan juga membuat anaknya hanya sesekali naik ojek ke sekolah di jalan Lahalede.
“Kami doakan pak Faisal dan pak Asriady terpilih jadi walikota, biar anak-anak kami bisa bersekolah dengan tenang, tanpa terganggu biaya-biaya dalam bersekolah,” harapannya.
Senada disampaikan Nisa, sangat mendambakan anak-anaknya mengenyam pendidikan yang layak tanpa terkendala dengan biaya-biaya, termasuk ongkos ke sekolah. “Mudah-mudahan ini bisa terwujud. Insyaallah kami sekeluarga memilih nomor dua, Faisal-Asriady,” bebernya.
Kesenangan sama juga disampaikan sopir angkot Anto, berharap cita-cita pasangan Faisal-Asriady menjadi walikota dan wakil walikota terwujud, sebab banyak program-programnya menjadi kebutuhan utama masyarakat.
“Kami dari sopir angkot misalnya, tentu sangat terbantu dengan program angkutan gratis anak sekolah, sebab dikerjasamakan dengan sopir pete-pete, sehingga memiliki penghasilan perbulan diluar dari pengangkutan masyarakat umum,” ucapnya. (tm-fas/ady)