PAREPARE, penarakyat.com – Wali Kota Parepare, DR. H.M Taufan Pawe bersama rombongan memantau sejumlah proyek di kota Parepare, Senin (19/12).
Proyek yang dikunjungi diantaranya sumur bor di Jalan Jenderal Sudirman, Panroko, pembangunan RSU Andi Makkasau, PJU Jelan Jenderal Sudirman, Jembatan Flyover Tonrangen, dan trotoar.
Namun diantara proyek dikunjungi Wali Kota Parepare, hanya Proyek RSU Andi Makkasau dinilai lamban dan tidak bisa selesai 100 persen per tanggal 31 desember tahun ini sehingga otomatis harus dikenakan sanksi berupa pinalti atau denda.
Yang lainnya seperti pengeboran sumur dalam, dan trotoar bisa selesai tahun ini termasuk flayover sesuai kontrak tersebut, sedangkan jalan hanya bisa mencapai 90 persen per 31 desember tahun ini.
Taufan kepada wartawan mengatakan, proyek RSU Andi Makkasau masih sekitar 65 persen atau mencapai 70 persen penyelesainya, akan tetapi tidak mengurangi kualitas proyek dikerjakan.
“Jadi harus kerja maraton dan kualitas tetap dijaga,” katanya.
Proyek-proyek dibangun, kata Taufan tidak diragukan kualitasnya, namun harus estetika diperhatikan agar manfaatnya bagus.”Keterlambatan proyek dikerjakan itu sudah menjadi reziko rekanan,” tuturnya.
Taufan tidak mau dimasa pemerintahanya ada proyek dibangun namun terbengkalai tidak dimanfaatkan, itu karena perencanaanya tidak matang.
“Saya tidak mau ada proyek terbengkalai dimasa pemerintahan saya, karena jika terbengkalai maka proyek itu mubazir,” katanya.
Pantauan dilokasi proyek flayove nampak La Tinro La Tunrung mantan Bupati Enrekang,turun tangan untuk melihat proyek yang dikerjakan oleh perusahanya La Tunrung group. (Sp)