SIDRAP, Penarakyat.com — PT Buls melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) serta Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di PT Buls, di Bila Riase, Sidrap, Senin, (25/3/2019).
Kegiatan FGD dan MoU oleh PT Buls tentang Agro Farmako Tourism bekerjasama dengan Fakultas Farmasi Unhas, plus Koperasi Bintang Muda Indonesia tersebut, sebagai langkah awal rencana besar PT Buls menjadikan anak perusahaan ‘pelat merah’ tersebut sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Peternakan Rakyat Modern Terpadu dan modern di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Hadir dalam acara FGD dan MoU tersebut, pihak PT Buls, Unsur Pemerintah Daerah, perwakilan Muspida, Unsur Muspika (Koramil dan Polsek), Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pengusaha, Koperasi dan perwakilan dari Akademisi yaitu Unhas dan Universitas Cokroaminoto Makassar
Direktur PT Buls, Muhammad Arief Arianto dalam kesempatan tersebut mengatakan, anak perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu harus bangkit kembali.
Arief juga mengatakan, PT Buls perlu melakukan gebrakan-gebrakan besar dengan tetap bersinergi dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi , masyarakat, serta pelaku usaha.
“Melalui kegiatan FGD dan MoU diharapkan ke depan agar rencana-rencana kerja PT Buls dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan,” ujar Arief.
Lebih jauh Arief menyampaikan bahwa PT Buls sangat berpotensi untuk dihidupkan kembali setelah sekian lama mengalami stagnasi.
“Ke depan, saya ingin PT Buls ini kembali dipandang. Maka dari itu harus ada gebrakan di dalamnya dengan melibatkan semua unsur, dengan ekonomi berbagi, pemberdayaan masyarakat dan kearifan lokal” katanya.
Dikatakan, sebelumnya PT Buls telah melakukan komunikasi awal dengan Bupati Sidrap, H Dollah Mando dan Wakil Bupati Sidrap H Mahmud Yusuf membicarakan desain dan program PT Buls agar dapat sinkron dgn program Pemda Sidrap dan Pemprov Sulsel.
Pada intinya, sebut Arief, bupati dan wakil bupati mendukung langkah-langkah PT Buls ke depannya.
“Sekali lagi, FGD ini sebagai langkah awal dalam membangun komunikasi. Pada gilirannya nanti akan ada paradigma baru yang ditandai dengan adanya Agenda-agenda lanjutan antara PT Buls dengan unsur pemerintah daerah,” kata Arief, menutup. (Rls)