Puting Beliung Rusak 45 Rumah di Dua Kecamatan di Sidrap

SIDRAP, Penarakyat.com — Angin puting beliung memporak-porandakan puluhan bangunan di empat desa dan kelurahan di Kecamatan Pitu Riawa dan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Jumat malam, 20 April.
IMG-20180421-WA0035
Sebanyak 45 bangunan rusak yang terdiri dari Desa Anabanna sekitar 12 rumah, 1 masjid, dan 1 Pendididikan Anak Usia Dini (PAUD). Angin puting beliung juga merobohkan beberapa pohon.
Kemudian Desa Lasiwala sebanyak 16 bangunan yang terdiri 12 rumah dan 4 kandang ayam. Selanjutnya di Desa Bulu Cenrana sebanyak 5 rumah yang rusak, dan di Kelurahan Empagae sebanyak 10 unit rumah yang rusak.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sejumlah rumah warga rata dengan tanah. Sebagian besar atap rumah warga terbang terbawa angin puting beliung.
IMG-20180421-WA0037
Akibat kejadian itu, ada seorang warga bernama H Nawir (39) mengalami luka Ringan karena tertimpa tiang rumah dan bawa kerumah sakit terdekat.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonstuksi BPBD Sidrap, Firman didampingi Kasubag Perencanaan, Suardi mengatakan, korban mengalami luka di bagian kaki dan punggung akibat tertimpa material rumah.
“Korban mengalami luka ringan dan dibawa ke Rumah Sakit Arifin Numang, Rappang, Sidrap. Kondisinya mulai membaik karena diobati petugas medis,”ujar Suardi, Sabtu (21/04/2018).
IMG-20180421-WA0038
Ia mengatakan, data sementara yang di dapat BPBD Sidrap itu terdapat total 45 bangunan yang rusak. Selain rumah ada juga masjid dan lembaga pendidikan PAUD.
“Ada 4 Desa dan Kelurahan di dua Kecamatan Pitu Riawa dan Watang Sidenreng yang terkena puting beliung. Yang rata dengan tanah ada,” katanya.
Sementara itu, katanya Pemda Sidrap sudah menyalurkan bantuan kepada para korban dan berharap tetap diberikan kesabaran.
IMG-20180421-WA0039
Jumhani (50) salah seorang korban mengakan angin puting beliung itu datang dari barat ke timur. Lama angin memutar kata dia, sampai 3 menit lebih. Angin membuat atap tebing rumah berterbangan, serta pepohonan tumbang.
“Saat kejadian, saya berada didalam rumah sendirian. Kebetulan suami saya keluar ke desa lain. Tiba-tiba datang angin kencang dan menerbangkan atap rumah kami. Selain itu, sejumlah perabot rumah tangga banyak yang hancur,” kata Jumhani.
Sementara, Pelaksana Tugas Harian (PLh) Danramil 1420-05 Tanru Tedong, Peltu Latiro mengatakan, sudah turun kelokasi bersama anggotanya untuk membantu warga membersikan sisa-sisa reruntuhan rumah warga.
“Mengetahui itu, kami langsung turun kelokasi dengan membawa beberapa personil untuk membantu warga membersikan puing-puing reruntuhan rumah warga yang terkena puting beliung,” tandasnya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *