WAJO, Penarakyat.com — Rapat pleno pengurus baru PMI Kabupaten Wajo kepengurusan 2019-2024 di Kantor PMI Kabupaten Wajo, Sabtu 3 Juli 2019, kemarin.
Muhammad Jaenal yang merupakan Sekretaris PMI Kabupaten Wajo dan juga sebagai ketua forum relawan tingkat provinsi yang diumumkan setelahnya SK pertanggal 17 Juli 2019, ini menjadi dasar untuk bisa mempermudah kegiatan, dan ini adalah rapat pleno pertama oleh para pengurus.
Untuk pengurus 2019-2024 oleh Bapak Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. Aklamasi terpilih melalui Musyawarah Kabupaten kemarin. Dan telah membentuk presidium dan seperti ini hasil komposisi kepengurusannya.
Wakil ketua bidang organisasi Andi Pallawarukka, S.IP., M.Si.
Wakil ketua bidang PMR dan relawan Ir. Sudirman Meru.
Wakil ketua bidang Bencana Drs. H. Alamsyah., M.Si.
Wakil Ketua Bidang IGD dan Rumah Sakit Drg. H. Armin, M.Kes.
Wakil ketua bidang penguatan sumber daya Elfrianto, ST.
Wakil ketua bidang pelayanan sosial dan. Kesmas Drs. Andi Ismirar Sentosa, M.Si.
Sekretaris Muhammad Jaenal
Wakil Sekretaris Jumadi, S.Pd., M.Pd.
Bendahara Ir. Armayani, M.Si.
Dengan keanggotaan terdiri dari
1. Drs. Asdar, M.Pd
2. Hamka Yus, S.Pd., M.Pd.
3. Indrawan, S.Pd., M.Pd.
4. Azis Pangeran, SH, MH
5. Asrijal Bintang.
Sementara itu arahan dari Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si yang merupakan ketua PMI kepengurusan 2019-2024 yang didukung atas pembentukan pengurus baru dari PMI dan juga membantu berduka cita atas semakin bertambahnya pengurus PMI provinsi bapak Ichsan Yasin Limpo yang telah lulus hari yang lalu, di mana dijemput jenazahnya di Jakarta kemarin.
Kemudian apresiasi serta ucapan terima kasih dalam kegiatan pengabdian masyarakat tentang pengurus PMI yang ada.
“Bagaimana menerima dari PMI dapat lebih terasa di masyarakat yang dibutuhkan, dan menyediakan layanan dengan profesionalitas yang telah kita miliki, sehingga PMI dapat berinovasi dan memiliki hubungan-kolaborasi dengan percontohan serta ide-ide dan memberikan informasi tentang apa yang bisa kita laksanakan,” kata Dr H. Amran Mahmud.
“Kita bekerja hanya-mata betul-betul untuk pengabdian saja, ini adalah bentuk kepedulian, menambah amal jariyah kita, membantu saudara-saudara kita, organisasi PMI harus kita kelola dengan baik, bekerja terstruktur di sini untuk mengatur tugas-tugas yang dapat lebih terurai,” Dr. H. Amran Mahmud menambahkan.
Lebih lanjut disampaikan tentang bekerja dengan baik, sebagai pilar yang ada di PMI sesuai AD / RT, sehingga Insya Allah dalam 5 tahun kedepan, PMI bisa lebih memahami dan ada yang menilai baik dari masyarakat, serta memerlukan kerja cepat dan memberikan bantuan dengan wadah aplikasi, Percepat langkah dan dengan teknologi.
“Buat grup khusus, jadi setiap kejadian kita bisa pantau bersama-sama. Dengan pengurus yang punya kapabilitas kita terkelola dengan profesional, dengan memaksimalkan organisasi yang ada dengan kepengurusannya, Kita buat program yang bermanfaat bagi masyarakat kita dengan anggota-anggota yang sudah punya pengalaman-pengalaman yang insya Allah tidak perlu diragukan lagi, “ungkap Dr. H. Amran Mahmud.
Dari Andi pallawarukka, S.IP., M.Si. Menyampaikan maksud untuk bersama dalam forum ini untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, sesuai dengan bidang tugas.
“Tugas kami adalah pembentukan Pengurus ranting di tingkat kecamatan, Pelepas pengurus kerja dengan Orientasi dan pengurus kerja,” kata Andi P. Rukka, S.IP., M.Si.
Poin pertama yang diperlukan adalah pembentukannya Penganting ranting di Kecamatan untuk menghimpun potensi-potensi yang ada, sehingga ada pengurus-pengurus di setiap Kecamatan.
Sementara itu dari Drs. H. Alamsyah, M.Si yang juga merupakan Kepala BPBD Wajo yang terkait dengan apa yang dibacakan sebelumnya 5 poin oleh Ketua PMI, ada keterkaitan kerja di dinas bencana dan sangat bermanfaat karena kegiatannya telah didukung oleh anak-anak PMI.
“Kita bisa memperkenalkan forum melalui ini, saya ucapkan terima kasih atas pengabdian dari anggota PMI selama ini, membahas unit transfusi darah yang sudah mendapat inovasi, kompilasi pendonor memberikan darahnya sudah bisa dilihat siapa saja yang menggunakan darahnya, juga terkait dengan mobilitas kita sudah punya ambulans baru dan atas petunjuk ketua PMI yang baru dengan deskripsi pekerjaan, akan kita laksanakan, “katanya.
Sementara itu Drs. Andi Ismirar Sentosa, M.Si menyampaikan harus menentukan target waktu dalam pelantikan, sehingga bisa bergerak cepat dan terkoordinir, juga bisa membuat penampilan serta meramaikannya.
Sementara itu dari anggota DPRD Kabupaten Wajo Ir. Sudirman Meru menyampaikan tanggapan buat pertama, juga mengundang rekrutmen calon penganting mengoceh, menghapus menghadirkan pengurus-pengurus yang lama dengan memberikan cenderamata, sehingga kegiatan ini terus berlanjut, hormati jasa-jasa pemerintah yang telah mengabdi selama ini, buat kegiatan bantuan gratis buat buat Kegiatan yang bermanfaat betul.
Dilanjutkan Bupati Wajo sebagai ketua pemilihan harian terpilih dari orang yang punya waktu luang, disetujui bisa fokus dalam kegiatan PMI sehari-hari, juga bisa bertanggung jawab keluar dan melibatkan organisasi dan bisa membackup kegiatan dengan baik serta memiliki kemampuan tentang PMI.
Ditunjuknya Ir. Sudirman Meru sebagai ketua harian PMI dan Ketua markas PMI yang ditunjuk Andi Marwing yang diwakili oleh Andi Maryam S.Pd M.Pd. Persetujuan melalui persetujuan dalam rapat ini.
Selanjutnya kepada peserta dan anggota PMI menyampaikan hal terkait organisasi selama ini dan dari Ibu Ira menyampaikan beberapa masalah yang dibahas, mulai dari pengadaan gedung, mobil operasional atau unit mobil dan tenaga ahli yang mendukung SDM yang mendukung, juga terkait dengan sarana dan prasarana di UTD jika mau mengikuti standar CPO katanya.
Selanjutnya Bupati menambahkan Setiap kegiatan yang disarankan agar mengikutkan kegiatan donor darah dan mengharapkan inovasi ke depan.
“Kita harus berbenah dari sekarang, inventarisir apa yang menjadi kekurangan, kita bisa meminta ke pusat, dengan berkoordinasi ke pusat, dengan ketemu ketua umum PMI Indonesia Bapak Jusuf Kalla sebelum menyelesaikan masa kepemimpinannya,” harap Dr. H. Amran Mahmud.
Juga disampaikan jika terkait dengan kendaraan operasional, sudah ada yang bisa diberikan tinggal di branding saja, dan juga kerja bertahap dengan akan mengakomodir kekurangan yang ada, Insya Allah APBD ke depan mudah-diminta bisa terbackup, disajikan, jelasnya di akhir acara. (Humas Pemkab Wajo)