Rekapitulasi Sesuai Fakta. Tim TP: Kami di Posisi Menang Mana Mungkin Curang

Rekapitulasi Sesuai Fakta. Tim TP: Kami di Posisi Menang Mana Mungkin Curang

PAREPARE, Penarakyat.com —Rekapitulasi perhitungan suara tingkat kecamatan usai, Minggu, 1 Juli 2018. Hasilnya, empat kecamatan mengunggulkan paslon nomor 1, Taufan Pawe-Pangerang Rahim (TP) atas paslon nomor 2, Faisal A Sapada-Asriady Samad (FAS).

Rekap kecamatan yang berjalan aman, lancar, dan normal ini sekaligus menjawab tidak ada pelanggaran dan kesalahan dalam proses Pilkada Parepare, mulai pencoblosan sampai distribusi dan rekap tingkat kecamatan.

Hal ini ditegaskan Ketua Tim Pemenangan TP, Kaharuddin Kadir, Minggu, 1 Juli 2018.

“Semuanya normal. Kan ada saksi mulai dari TPS sampai kecamatan. Dan tidak ada masalah mulai dari pencoblosan di TPS sampai rekap tingkat kecamatan,” tegas Kaharuddin.

“Kami di pihak yang menang, mana mungkin berbuat curang, justru kami yang bisa dicurangi. Makanya kami kawal suara kami mulai dari TPS sampai kecamatan hingga diplenokan nanti,” lanjut Ketua Harian Partai Golkar Parepare ini.

Soal kotak suara yang tidak tersegel dan telat tiba di Kecamatan Bacukiki, saksi TP di Bacukiki, Minhajuddin Ahmad menegaskan, itu sudah dijelaskan KPPS setempat, tidak ada yang dilanggar, sudah selesai, tidak ada masalah lagi.

“Tidak ada masalah lagi, sudah selesai dengan berita acara. Ada saksi paslon 1, paslon 2, Panwas, dan pihak keamanan,” imbuh legislator asal Dapil Bacukiki ini.

Sementara soal surat daftar pemilih tambahan tidak dimasukkan di kotak suara, dan beberapa kunci gembok kotak suara bisa digunakan untuk membuka gembok kotak lainnya, seperti dikeluhkan tim FAS di Bacukiki Barat, ditanggapi ringan tim TP.

Saksi TP di Bacukiki Barat, Hamran Hamdani, mengatakan, itu terkesan mengada-ada dan cari-cari kesalahan. Namun kata mantan Ketua KPU Parepare ini, soal logistik dan distribusinya adalah tanggung jawab penyelenggara dan keamanan, bukan ranah paslon.

Hamran menekankan, kasus-kasus yang dikeluhkan tim FAS hanya kasuistik atau human error tidak sampai pada kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

“Jelasnya kami hanya memastikan tidak ada masalah dan pelanggaran mulai dari TPS sampai rekap kecamatan. Pilkada berjalan normal, aman, dan lancar,” tandas Hamran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *