Replika Sepeda Raksasa Segera Hadir di Sidrap

SIDRAP, Penarakyat.com — Replika sepeda raksasa tak hanya ada di Kota Jeddah Arab Saudi. Di kabupaten Sidrap sendiri, duplikat sepeda besar ini akan dihadirkan di taman wisata Puncak Bila yang berada di Kecamatan Pitu Riase.

Pengelolah taman Wisata Puncak Bila sengaja menghadirkan terobosan dan inovasi baru dalam menyuguhkan beragam pemandangan wisata yang eksotis.

Setelah menghadirkan berbagai wahana, baru dibangun kembali Pemilik Taman Wisata Puncak Bila Sidrap, Ahmad Shalihin Halim.

Anggota DPRD Sidrap ini digandakan jika Puncak Bila selama ini terus berinovasi tiada henti, setelah baru-baru ini dibangun Sirkuit Motor Cross, kini baru baru kembali dilakukan.

Bahkan terobosan kali ini diperkirakan bisa memecahkan rekor dunia. Terobosan yang dilakukan pengerjaan sepeda raksasa.

“Saat ini kita sedang membangun sepeda raksasa. Jika ini sudah jadi bisa memecahkan rekor dunia yang saat ini masih dipegang sepeda raksasa milik Duane Weirich di Lowa Amerika Serikat dengan panjang 7 meter dan tinggi 5 meter,” kata Ahmad Shalihin.

Untuk memecahkan rekor muri pembuatan sepeda raksasa itu tidak tanggung-tanggung, pihak pengelola membangun sepeda raksasa 2 kali lipat lebih besar dari milik duane wearich, dengan panjang 14,71 meter dan tinggi 7,15 meter.

“Target kita memang bisa mengalahkan sepeda raksasa milik duane wearich,” ujar legislator Partai Golkar ini.

ASH_sapaan akrab Ahmad Shalihin Halim menambahkan, untuk pengerjaan sepeda rakasasa itu, pihaknya bekerjasama dengan PT. Industri Kapal Indonesia (IKI) dan CV. Nurmega Jaya.

Bahan  Sepeda Raksasa itu lanjut dia, semua terbuat dari pipa besi schedule 40, yang sementara masih dikerjakan di Industri Kapal Indonesia, dan bagian lainnya juga dikerjakan di lokasi Taman Aisata Puncak Bila Sidrap.

Jika tidak ada aral melintang, sepeda  berukuran raksasa ini akan rampung pada akhir tahun ini. Selain diklaim sebagai sepeda terbesar di dunia, Sepeda raksasa ini juga akan menjadi ikon baru Taman Wisata Puncak Bila. Keberadaan sepeda raksasa ini nantinya, diyakini akan menjadi salah satu jembatan emas kebangkitan pariwisata di Sidrap dan juga Sulawesi Selatan pada umumnya.

ASH pihak berwenang Pengelola Puncak Bila Sidrap akan terus berinovasi, walaupun pada tahun 2016 lalu Taman Wisata Puncak Bila telah dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terbaik Sulawesi Selatan, tapi itu tidak buat pengelola taman wisata ini untuk berhenti menggenjot pembangunan kawasan wisata ini.

“Penghargaan itu mutlak menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah, dengan harapan bisa menarik kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Kabupaten Sidrap dan itu berarti menjadi insan bagi daerah berjuluk Bumi Nene Mallomo ini,” tandasnya (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *