LIPUTAN KHUSUS, Penarakyat.com – Sebagai salah bentuk kepedulian terhadap masalah yang dialami masyarakat sekitar operasinya, Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd yang beroperasi di Kecamatan Gilireng senantiasa proaktif dan berkontribusi secara aktif dalam turut serta memberikan solusi untuk kesejahteraan masyarakat.
Desa poleonro dan Abbatireng sebagai desa terdekat tempat operasi EEES telah bertahun – tahun mengalami krisis dan masalah air bersih, masyarakat mengalami kesulitan memperoleh air bersih , masyarakat di kedua desa ini menggantungkan harapan pada air hujan yang ditampung, bila musim kemarau tiba mereka harus membeli air dari desa lain dengan harga yang cukup mahal.
EEES sebagai salah satu Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) berusaha membantu masyarakat dengan mengusahakan sarana air bersih yang memadai.
Perjalanan panjang untuk menghadirkan air di Desa Polenro dan Abbatireng di mulai dengan melakukan survey geologi untuk mencari sumber air yang memadai, Humas EEES Baso Firman mengatakan bahwa usaha itu sudah dilakukan sejak 2012-2013 untuk mencari sumber air “Kami mengerahkan tenaga ahli untuk melakukan survey di beberapa tempat tapi hasilnya nihil, namun kami tidak berhenti mencari, akhirnya kami menemukan sumber air yang memadai di sekitar Desa Mamminasae” Kenangnya.
Sumber air tanah tersebut kemudian dibor dan dibuatkan fasilitas penjernihan sebelum dipompa ke reservoir yang yang dibangun di Desa Abbatireng yang berjarak kurang lebih 4 kilometer. Untuk menjamin tekanan air dapat mencapai Desa Poleonro ditambahkan lagi pompa pendorong di dekat reservoir. Disamping itu, pipa-pipa distribusi juga ditananam di sepanjang jalan yang dilalui pemukiman warga kedua desa sekitar 9 kolimeter.
“Tantangan program ini cukup besar, terutama kami harus menunggu lama untuk mendapat aliran listrik dari PLN untuk menjalankan pompa, sumur air bersih kami di daerah yang belum ada listrik, kami mengucapkan terima kasih kepada PLN Ranting Paria atas bantuannya” terang Humas EEES Baso Firman. “ Disamping itu jumlah debit air yang bisa turun drastis di musim kemarau, mengharuskan kami untuk menambah satu buah sumur lagi untuk menjamin supplai air, kami juga harus membangun bak penjernihan agar air yang dinikmati masyarakat berkualitas baik “ tambah Baso.
Kini fasilitas ini yang sangat vital buat kehidupan ini sudah siap diserahkan ke masyarakat untuk dikelolah. “ Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Camat untuk segera mengadapakan rapat dengan kepala desa terkait untuk membentuk pengelolah, yang nantinya akan menjalankan fasilitas ini” pungkasnya. (Cr2).