SITUBONDO, Penarakyat.com — Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang akrab disapa Mas Rio, menggelar sarasehan bersama seluruh kepala desa se-Kabupaten Situbondo di Pendopo Aryo, Minggu malam (2/11/2025).

Dalam kegiatan tersebut hadir Kepala Bapenda Situbondo Hariadi, Kepala BKAD, serta Kabid DPMD. Acara ini menjadi ruang dialog antara pemerintah kabupaten dan desa untuk memperkuat sinergi pembangunan daerah.

Kepala Bapenda Hariadi dalam arahannya menekankan pentingnya peran desa dalam memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama melalui optimalisasi potensi pajak desa.

Sementara itu, Bupati Situbondo Mas Rio mengingatkan para kepala desa agar mengelola anggaran dengan akuntabilitas tinggi dan selalu berpihak pada kepentingan masyarakat.

“Kepala desa memiliki kewenangan penuh dalam mengelola anggaran untuk kemaslahatan masyarakatnya. Namun kewenangan itu harus dijalankan secara independen, profesional, dan berintegritas tinggi,” ujar Mas Rio.

Ia menegaskan, independensi menjadi kunci utama dalam pemerintahan desa.

“Tidak boleh ada intervensi, termasuk dari kepala daerah sekalipun. Mari bersinergi dengan kami. Apa yang bisa kami bantu, akan kami upayakan,” tambahnya.

Mas Rio juga mengingatkan agar para kepala desa berhati-hati dalam mengelola Dana Desa, supaya tidak terjerat persoalan hukum.

“Saya tidak ingin ada kepala desa di Situbondo yang menjadi pesakitan atau bahkan tersangka akibat penyalahgunaan dana desa,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Rio juga menegaskan bahwa kebijakan publik yang ia jalankan tidak berkaitan dengan urusan elektoral. Fokus utamanya adalah pelayanan publik terutama di bidang infrastruktur dan kesehatan.

Ia menyebut, Pemkab Situbondo terus mempercepat perbaikan jalan di sejumlah wilayah, antara lain curahtatal , Gelung, Duwet, Sumbermalang, Sumberargo, Semambung, hingga kawasan pesisir Serean Kalisari.

“Kuncinya ada di infrastruktur kalau kita ingin maju. Supaya warga di daerah atas yang jalannya rusak bisa menjual hasil buminya ke bawah dengan harga yang layak,” ujarnya.

Selain itu, sektor kesehatan juga mendapat perhatian serius. Anggaran kesehatan yang semula Rp20 miliar kini meningkat lebih dari Rp60 miliar. Pemerintah daerah bahkan menyiapkan dana darurat Rp1 miliar melalui program BERANTAS Plus, untuk membantu warga yang tidak tercover jaminan kesehatan reguler.

“Sekarang orang sakit, sakit apa saja, kalau tidak tercover BERANTAS Plus, kita bantu lewat platform Rp1 miliar,” jelasnya.

Mas Rio menutup arahannya dengan pesan agar para kepala desa selalu hadir di tengah masyarakat dan benar-benar memahami kebutuhan warganya.

“Kades adalah ujung tombak pemerintahan yang paling tahu kebutuhan rakyatnya. Buatlah program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Dana Desa sudah bergulir sejak 2015, gunakan untuk kepentingan rakyat,” tuturnya.

Acara sarasehan ini ditutup dengan dialog interaktif antara Bupati Situbondo dan para kepala desa, membahas beragam kendala di lapangan serta mencari solusi bersama demi kemajuan desa-desa di Kabupaten Situbondo.