PANGKEP, Penarakyat.com — Polisi Perairan Polres Pangkep kembali mengamankan upaya penyelundupan bahan peledak sejenis ammonium nitrate. Tidak tanggung-tanggung ammonium nitrate yang diamankan sebanyak 1 ton yang terbungkus ke dalam 50 karung masing-masing seberat 25 kilogram.
Pupuk ammonium nitrate tersebut ditemukan di Pulau Makarangana, Desa Sailus Besar, Kecamatan Liukang Tangaya, Rabu 27 November lalu.
Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji, SIK, mengatakan pupuk cap Matahari ini ditemukan saat Kasatpolair Polres Pangkep, Iptu Deki Marizaldi bersama jajaran melakukan patroli rutin di wilayah Kecamatan Liukang Tangaya.
“Saat ditemukan, pupuk fertilizer made in Jerman dengan cap matahari ini dalam keadaan tertimbun tanah sedalam satu meter dan tertutup terpal dan kayu,” kata Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji di aula Mapolres Pangkep, Selasa (3/12/2019).
Lanjut Ibrahim, Pupuk amunium nitrate ini sering kali disalahgunakan kegunaannya, salah satunya untuk membuat bom ikan untuk kejahatan ilegal fishing. Bahan peledak itu diamankan di sekitar perairan Lombok dan Bali.
Kasat Polair Polres Pangkep IPTU Deki, menambahkan hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki dan mengumpulkan bahan keterangan terkait pemilik pupuk tersebut.
“Saat ini polisi sudah melakukan pengembangan dari hasil barang temuan tersebut. Kami masih belum mendapatkan identitas pelakunya, namun ke depan pasti kita akan ditindaklanjuti terkait barang temuan ini,”jelasnya.
Dijelaskan, bahwa barang temuan berupa pupuk fertilizer made in Jerman dari luar negeri ini, otomatis itu ilegal, dan ini merupakan bahan selundupan, karena tidak resmi masuk dari Indonesia. Diketahui, pulau Makarangana berjarak 250 mil dari pelabuhan Maccini Baji, Labakkang, Kabupaten Pangkep. (Agus)