PAREPARE, Penarakyat.com — Padatnya pasien yang berobat di Puskesmas Madising Na Mario Kota Parepare terlihat sangat jelas setiap harinya.
Bahkan hari ini terlihat ada saja pasien yang masih mengeluhkan soal pelayanan yang ada di Puskesmas Madising Na Mario tersebut.
Fatmawati, salah satu Pasien yang datang hendak meminta surat rujukan, terlihat begitu pusing, selain memikirkan penyakitnya ia di tambah pusing lagi dengan sistem pelayanan bagian pengimputan data di Puskesmas tersebut.
Fatmawati yang datang ke Puskesmas Madising Na Mario hendak meminta surat rujukan buat ganti perban di kepalanya yang sudah dioperasi beberapa hari lalu di Rsud. A.Makkasau Parepare, selain itu dia juga hendak meminta surat rujukan buat Cuci Darah sebagaimana yang telah di sarankan oleh pihak Rsud. A.Makkasau.
“Saya datang ke Puskesmas ini sesuai arahan dan petunjuk dari pihak Rsud. A.Makkasau, untuk meminta dan mengambil surat rujukan tapi malah saya semakin di pusingkan saja, soalnya Aplikasi untuk BPJS di Puskesmas Madising Na Mario katanya tidak bisa terbuka dan juga tidak konek dengan Rsud. A.Makkasau, entah apa penyebabnya, padahal hari ini saya harus ganti perban di Rsud. A.Makkasau,” ungkap ibu rumah tangga ini.
Ia menambahkan, “Kalau begini terus, kasihan kami selaku pasien, sudah sakit ditambah pusing lagi dengan adanya sistem aturan yang begini ribetnya,” tuturnya, Sabtu (23/02/2018).
“Akhirnya dari puhak Puskesmas ini saya cuma diberi surat rujukan ke Rumah Sakit Fatima untuk ganti perban disana dan juga disarankan untuk minta Surat rujukan buat cuci darah yang nanti bisa dipergunakan di Rsud.A.Makkasau, betul-betul kami sangat pusing karena kayak di pimpong sebegini,” kesalnya.
Suri, salah satu Oprator Aplikasi BPJS di Puskesmas Madising Na Mario yang sempat ditemui, hanya mengungkapkan, “Aplikasi BPJS di Puskesmas Madising Na Mario memang tidak bisa terbuka entah apa sebabnya,” singkatnya.
Beberapa pasien yang juga sempat ditemui di Puskesmas Madising Na Mario juga terlihat mengeluhkan persoalan yang sama, mereka sangat berharap Dinas Kesehatan, Pemerintah Kota Parepare serta beberapa pihak seperti Rsud. A.Makkasau, Puskesmas Madising Na Mario dan juga pihak BPJS untuk segera memperhatikan dan menanggapi masalah ini. (Andi Udin)
