Di antara baris-baris takdir,
Shalawat Fatih adalah tajuk yang mengalir.
Headline cahaya yang tak pernah pudar,
menghapus gelap, menyingkap tabir.

Setiap lafaznya editorial kasih,
mengantar hati menuju Yang Maha Pengasih.
Menguak sekat dunia yang semu,
menjadi kabar gembira yang tak pernah layu.


Shalawat Fatih: Makna, Sejarah, dan Keutamaannya

Shalawat Fatih adalah salah satu bentuk pujian dan doa yang dilantunkan oleh umat Muslim kepada Nabi Muhammad SAW. Kata “Fatih” berarti “pembuka”, sehingga shalawat ini sering diartikan sebagai “shalawat pembuka”. Tujuannya adalah memohon kepada Allah SWT agar segala kesulitan dan hambatan dalam hidup dapat terbuka dan teratasi. (jatim.nu.or.id)

Sejarah Shalawat Fatih

Shalawat Fatih sering dikaitkan dengan Syekh Ahmad at-Tijani, pendiri Tarekat Tijaniyah. Tarekat ini memiliki banyak pengikut di berbagai belahan dunia dan menjadikan Shalawat Fatih sebagai salah satu amalan utamanya. Syekh Ahmad at-Tijani mendapatkan Shalawat Fatih melalui ilham spiritual dan menjadikannya bagian integral dari praktik tarekatnya. (kalam.sindonews.com)

Secara harfiah, kata “Fatih” berarti “pembuka”. Shalawat ini diyakini dapat membuka pintu-pintu rahmat, keberkahan, dan hidayah dari Allah SWT. Selain itu, Shalawat Fatih juga dianggap sebagai sarana untuk memohon pengampunan dosa, mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat, serta perlindungan dari berbagai kesulitan dan marabahaya. (kalam.sindonews.com)

Bacaan Shalawat Fatih

Arab:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيمِ

Latin:

Allāhumma ṣalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muḥammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāṣiril ḥaqqa bil ḥaqqi, wal hādī ilā ṣirāṭikal mustaqīm. Ṣallallāhu ‘alayhi, wa ‘alā ālihi, wa aṣḥābihi ḥaqqa qadrihi wa miqdārihil ‘aẓīm.

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga, dan para sahabatnya sesuai dengan derajat dan kedudukannya yang agung.” (jatim.nu.or.id)

Keutamaan Mengamalkan Shalawat Fatih

Mengamalkan Shalawat Fatih diyakini memiliki berbagai keutamaan, antara lain:

  1. Dimudahkan dalam Belajar
    Membaca Shalawat Fatih sebanyak 11 kali setelah shalat fardhu dan 3 kali sebelum belajar diyakini dapat memudahkan pemahaman dan penerimaan materi pembelajaran. (detik.com)
  2. Perlindungan dari Gangguan Jin
    Mengamalkan Shalawat Fatih sebanyak 7 kali setiap selesai shalat Subuh dan Maghrib diyakini dapat melindungi diri dari gangguan jin. (detik.com)
  3. Pengampunan Dosa
    Shalawat ini diyakini dapat menjadi wasilah untuk memohon pengampunan dosa dan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat. (cnnindonesia.com)
  4. Dijauhkan dari Api Neraka
    Mengamalkan Shalawat Fatih sekali seumur hidup diyakini dapat memelihara seseorang dari api neraka dan menjamin husnul khatimah (akhir hidup yang baik). (kalam.sindonews.com)

Dengan memahami sejarah, makna, dan keutamaannya, diharapkan umat Muslim dapat lebih menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. (Jum)