BULUKUMBA, Penarakyat.com – Calon Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf atau Andi Utta mengajak masyarakat yang tinggal di daerah perkebunan untuk menjadi pengusaha sukses.
Menurut Andi Utta, potensi hasil perkebunan sangat berpotensi menjadi sumber pendapatan sehingga berdampak pada kesejahteraan hidup. Dia menyayangkan saat ini kurang diperhatikan oleh pengambil kebijakan.
Hal itu dikatakan Andi Utta di depan puluhan warga di Desa Batu Karopa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Jumat 2 Oktober 2020.
Andi Utta mengakui petani perkebunan di Bulukumba masih menggunakan pola lama. Sehingga nantinya kata alumni SMA Negeri 1 Makassar itu, dirinya bersama Andi Edy Manaf akan mengawal para petani menjadi pengusaha sukses.
“Tidak mungkin berhasil jika masyarakat dibiarkan tanpa campur tangan pemerintah. Di sini pentingnya pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendukung total petani,” kata Andi Utta yang disambut teriakan pilih Nomor 4 oleh warga.
Lebih jauh Andi Utta mengatakan bahwa perkebunan merupakan salah satu sektor yang menjadi program unggulan selain, Pertanian, Perikanan dan Pariwisata.
“Insya Allah jika saya diberi kesempatan memimpin tentu akan berusaha berpikir untuk membangun ekonomita semua, saya pulang ke Bulukumba untuk kita bukan untuk saya, saya iklas,” beber Andi Utta dengan mata berkaca-kaca.
Khusus untuk perkebunan, Andi Utta ingin pengelolaan dan pengawalan dengan baik oleh pemerintah. Mulai dari pemilihan bibit yang unggul hingga pemasaran.
“Kita targetnya ekpor hasil perkebunan jadi jika selama ini cuma harga lokal nanti kita naikkan berlipat,” tambah Andi Utta.
Juru bicara Andi Utta – Edy Manaf, Mukhrijil Hayyan mengatakan bahwa program Harapan Baru di sektor perkebunan berfokus untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Andi Utta kata Dia terpanggil untuk membuat perubahan dan kemajuan di Bulukumba.
“Memang kembali ke tujuan utama bahwa Andi Utta kembali ke Bulukumba untuk melakukan perubahan. Khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat seperti petani atau pengusaha perkebunan dengan mengembangkan agribisnis,” singkatnya. (Riss)