Sosialisasi IETPD dan QRIS Oleh Pemkab Soppeng dan BI

Sosialisasi IETPD dan QRIS Oleh Pemkab Soppeng dan BI

SOPPENG, Penarakyat.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng bekerjasama Bank Indonesia (BI) menggeelar sosialisasi dan diskusi Indeks Elektronikfikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) dan Quick Response Indonesia Standar (QRIS) serta Penyusunan Roadmap Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Soppeng HA Kaswadi, dan dihadiri Sekda Soppeng, asisten pemerintahan umum dan kesra, asisten perekonomian dan pembangunan, SKPD terkait, pimpinan Bank Sulselbar Cabang Soppeng, di Aula Badan pengelola keuangan dan pendapatan daerah (BPKPD) Kabupaten Soppeng, Kamis (8/7/2021).

Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak dalam sambutannya mengharapkan sosialisasi ini tidak disia-siakan, mengingat begitu pentingnya bagi negara sehingga Bank Indonesia sampai ujung tombak, yang dulunya hanya di ibu kota Jakarta paling jauh di provinsi.

“Kami di Pemerintah Daerah berharap bahwa Soppeng ini mungkin jadi pilot proyek sebagai kota transaksi digital,” kata Kaswadi dalam forum itu.

Lanjut Kaswadi, kegiatan ini patut di apresiasi karena memang saat ini sudah menjadi kebutuhan kedepan, untuk itu kepada tim TP2DD bekerja maksimal, agar program ini terlaksana dengan baik.

“Tentu saya mengharapkan dari hasil Sosialisasi dan diskusi ini, agar di implementasikan di tengah masyarakat,” pesannya.

Sementara itu, Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia provinsi Sulawesi Selatan, Iwan Setiawan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dan dukungan terutama dalam hal untuk memajukan ekonomi keuangan digital di seluruh Sulawesi Selatan, lebih khusus di kabupaten Soppeng.

“Kami mencatat betapa sebetulnya kabupaten Soppeng memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan, karena di akhir tahun 2020 di tengah-tengah kondisi sulit, tapi kabupaten Soppeng sudah berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif, beberapa kabupaten masih terkontraksi artinya tumbuh negatif,” jelasnya.

Diapun menjelaskan kehadiran pihaknya di Kabupaten Soppeng ialah untuk sharing tentang TP2DD, dimana TP2DD juga punya target, itu namanya indeks elektronifikasi Pemda.

“Tentu jelas supaya nanti kalau kita sudah paham kerjanya tentu lebih terarah dan kami sangat percaya dan yakin di kabupaten Soppeng nanti juga dapat mengalami perkembangan cepat, progresif di dalam pengembangan ekonomi keuangan di gital,” katanya.

“Dalam kesempatan ini kami berharap dilevel teknis dapat merumuskan roadmap pengembangan ekonomi keuangan digital di kabupaten Soppeng,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *