WAJO, Penarakyat.com — Pemerintah Kabupaten Wajo dalam hal ini Bupati Wajo menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pembentukan Yayasan pembinaan kemaslahatan umat di ruang pola Kantor Bupati Wajo, 26 Februari 2019 kemarin.
Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H.Amiruddin A , S.Sos., M.M, Tokoh Agama , Perbankan , Perusahaan , Departemen Agama, Tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Wajo
Dalam sosialisasi tersebut Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud , S.Sos., M.Si juga di dampingi Andi Pallawarukka S.IP., M.Si sebagai moderator , terkait sosialisasi pembentukan Yayasan pembinaan Kemaslahatan Ummat, sekaligus juga memperkenalkan program gerakan mesjid cantik ( gemantik ) dan pemberdayaan kaum dhuafa.
Dalam sambutannya Dr. H. Amran Mahmud mengatakan Rencana besar yang akan kami bentuk nantinya yaitu Yayasan kesejahteraan umat yang terhubung dengan lazismu, lazis ,CSR serta perusahaan yang akan diajak berkolaborasi.
Kita bentuk karena kondisi keuangan Daerah yang sangat terbatas kita tidak bisa berbuat banyak jika hanya memgandalkan APBD , ada 25 program Visi dan Misi kami yang Insya Allah akan menjadikan masyarakat Wajo maju dan sejahtera.
Saya berpikir ada yang harus dilakukan dengan berkolaborasi dengan masyarakat, pekan ini saya mencoba membuat suasana yang kondusif sehingga dampak dari Pilkada dapat kita obati.
Kita buat sistem dengan Pondasi yang kuat, yang pada ujungnya kita hanya tinggal mengontrol nantinya, mengadakan silaturahim dari masjid ke masjid dan menanyakan apa yang menjadi kebutuhan dari masyarakat yang ada di Wajo.
Di hari jadi Wajo yang akan datang, akan ada momentum dan spirit baru , diadakan tudang sipulung dengan warga yang ada di rantauan, yang mereka rata-rata telah berhasil di rantauannya, akan kami paparkan seperti apa generasi kita, visualisasi Pariwisata kita, seperti apa pembangunan Wajo nanti di masa mendatang, dalam sosialisasi ini kita akan sharing, kita minta sumbang saran dari mereka , kita padukan untuk membackup program Visi dan Misi kami.
Sekarang ada lebih dari 600 masjid di Kabupaten Wajo, ini harus punya standar layak, layak untuk shalat , memenuhi syarat sah shalat, tempat wudhu, tempat buang hajat, tempat sujud dan lain-lain, sehingga bukan sekedar membangun mesjid tapi ada aturan yang harus dipenuhi, bagaimana masjid menjadi simbol Pembangunan Umat hadirkan Taman Bacaan Quran, MDA, dan Tahfizul Quran.
Masjid yang punya Madrasah Dini Awaliah ( MDA ) pasti ramai, karena punya anak-anak binaan, kita bina anak yang punya kompetensi hafal Quran ini Untuk membentengi generasi muda kita.Dalam satu tahun jika kita mengutus dari 600 masjid, maka otomatis Hafiz Hafiz Quran yang ada sekitar 1200 .
Beberapa alternatif yang bisa ditempuh nantinya dalam membuat yayasan ini yaitu meminta bantuan pihak lain, mengupayakan secara mandiri dan membentuk yayasan. Adapun sumber-sumber dana dari Yayasan kesejahteraan umat yaitu donasi dari pengusaha, usaha yayasan dan partisipasi umat.
Dan diakhir sesi acara diadakan tanya jawab dengan para peserta yang hadir pada saat itu, dan antusias dari penanya menyampaikan sumbangsih saran dan harapan mereka kedepan. (Humas Pemkab Wajo).