JAKARTA, Penarakyat.com — Malam itu, Selasa (2/9/2025), udara Jakarta terasa berbeda. Di luar Studio Indosiar, ribuan orang berjejer rapat, sebagian mengenakan baju seragam bertuliskan “Syaqira Lovers”, sebagian lainnya menggenggam poster dan foto sang idola. 
Mereka datang dari berbagai penjuru negeri, meninggalkan rumah, pekerjaan, bahkan keluarga, hanya untuk satu alasan: menjadi saksi perjuangan seorang gadis Bugis asal Sidrap, Andi Syaqira.
Dan perjuangan itu terbayar lunas. Syaqira berhasil lolos ke babak Top 17 D’Academy 7 setelah tampil memukau di dua malam berturut-turut.
Pada malam pertama, ia menggetarkan panggung dengan penampilan yang membuat tiga dewan juri berdiri memberikan Standing Ovation (SO3) dan bintang lima penuh. Malam berikutnya, namanya diumumkan sebagai kontestan yang melaju ke tahap selanjutnya.
Syaqira menangis. Ribuan pendukungnya bersorak. Dan Sidrap, malam itu, seolah ikut berdetak kencang di panggung Indosiar. 
Lautan Pendukung, Gelombang Cinta
Fenomena dukungan terhadap Syaqira bukan sekadar loyalitas biasa. Dari data panitia, sedikitnya ribuan pendukung memadati Studio Indosiar dua malam berturut-turut.
Gelombang manusia itu datang dari hampir seluruh penjuru Indonesia.
Dari Sidrap, rombongan besar berjumlah hampir 300 orang terbang langsung ke Jakarta. Dari Jambi, Palembang, dan Lampung, ratusan pendukung lainnya datang dengan semangat yang sama.
Sementara dari Jabodetabek, para perantau Bugis-Makassar tak kalah heboh: mereka membawa spanduk, alat musik, dan bendera besar bertuliskan “Bugis Makassar Bersatu untuk Syaqira”.
“Ini bukan sekadar mendukung seorang penyanyi. Ini tentang kebanggaan kami sebagai orang Sidrap, sebagai Bugis,” ujar Rudi Hartono, salah satu tokoh pemuda Sidrap yang hadir langsung mendampingi rombongan. 
Perhatian Bupati dan Dukungan Rp10 Juta
Perjalanan Syaqira di D’Academy 7 juga tak lepas dari perhatian serius Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif.
“Saya bangga dan apresiasi penuh pada seluruh masyarakat pendukung baik dari Sulawesi maupun dari luar perantau sudah menjaga kerukunan BUGIS – SIPAKALEBBI SIPURENNU mengantar dan mendukung SYAQIRA DA7,”ucap Bupati Syaharuddin Alrif memberikan pesan moril pada Kaka IJ.
Ia bahkan secara langsung menugaskan Ilham Junaedy (IJ), koordinator Syaqira Lovers, untuk mendampingi sang kontestan hingga akhir kompetisi.
Tak berhenti di situ. Asosiasi Penggilingan Padi Sidrap, Wajo, dan Pinrang menunjukkan bentuk kepedulian dengan menitipkan dana dukungan Rp10 juta yang diserahkan langsung Kaka Ilham Junaedy kepada Syaqira di Studio yang disaksikan semua hadirin di studio Indosiar termasuk para juri.
“Syaqira membawa nama Sidrap. Kami harus berdiri di belakangnya sepenuh hati,” ujar IJ usai menyerahkan dukungan tersebut.

Duet Magis Bersama Andi Kenzo
Malam kedua D’Academy 7 menjadi semakin berkesan ketika Syaqira tampil duet dengan Andi Kenzo. Suara merdu keduanya berpadu sempurna, membuat penonton larut dalam suasana. Bahkan, Soimah, salah satu dewan juri, tampak tak kuasa menahan diri dan ikut berjoget riang di kursinya.
Penampilan itu sontak viral di media sosial. Tagar #SyaqiraDA7 dan #BanggaSidrap melesat ke jajaran trending topic, menjadi bukti bahwa pesona gadis Bugis berusia 20 tahun ini telah menembus batas daerah, bahasa, dan budaya. 
Harapan Sidrap untuk Final
Lolosnya Syaqira ke Top 17 hanyalah awal dari perjalanan panjang. Dukungan dan doa terus diminta agar sang gadis Sidrap ini bisa menembus babak final dan mengharumkan nama Sulawesi Selatan di kancah nasional.
“Kami tidak akan berhenti. Setiap napas kami adalah untuk Syaqira. Sampai puncak final nanti,” tegas IJ dengan mata berbinar.
Syaqira sendiri hanya bisa menunduk haru, berucap lirih di hadapan kamera:

“Terima kasih untuk semua cinta ini. Dari Sidrap untuk Indonesia, semoga saya bisa membalas dengan penampilan terbaik.”
Malam itu, Jakarta bersinar. Bukan hanya karena lampu panggung Indosiar, tetapi juga karena semangat dan cinta tak terbendung dari ribuan orang yang datang hanya untuk satu nama: Syaqira.
Laporan: tim Redaksi











Tinggalkan Balasan