MAROS, penarakyat.com — Akibat jebolnya tanggul pembatas sungai di Desa Borikamase, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, mengakibatkan tinginya genangan air di daerah tersebut.
Akses jalan warga sepanjang dua kilometer yang menghubungkan enam dusun terputua, hingga harus dilalui dengan berjalan kaki. Selain itu ratusan rumah warga ikut terendam.
Selain jebolnya tanggul, posisi badan jalan yang rendah mengakibatkan daerah ini sudah tergenang air sejak empat hari terakhir.
Untuk dapat melintas, warga di enam dusun harus berjalan kaki meski rela berjibaku dengan air yang tingginya mencapai satu meter diatas badan jalan.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Maros, sejak awal Februari, tingginya intensitas hujan membuat lima desa di dua Kecamatan yakni, Kecamatan Maros Baru dan Kecamatan Lau tergenang banjir.
Sementara untuk desa Bori Kamase, meski kondisinya telah surut, namun jika hujan terus mengguyur mak dipastikan ketinggian air akan kembali naik dan mengakibatkan daerah ini terisolasi.
“Kami sudah mempersiapkan tempat pengungsian serta perahu untuk korban banjir apabila dibutuhkan. Begitu juga dengan bantuan akan segera disalurkan,” kata Plt BPBD Maros, Husair Tompo.
Saat ini, warga berharap pemerintah menyalurkan bantuan, khususnya obat-obatan, karena selama banjir melanda, warga mengaku sudah mulai mengalami gangguan kesehatan. (atho)