Tekan Angka Kemiskinan, Bupati Ini Dapat Dua Penghargaan Sekaligus ‎

image
Bupati Sidrap, H Rusdi Masse (RMS) mendapatkan dua penghargaan pada puncak peringatan HUT Sulsel ke 347 di Hotel Clarion Makassar, Rabu, (19/10/2016). (Ft, ady sanjaya, penarakyat.com)‎

SIDRAP, penarakyat.com — Bupati Sidrap, H Rusdi Masse (RMS) mendapatkan dua penghargaan sekaligus pada puncak peringatan HUT Sulsel ke 347 di Makassar, Rabu (19/10/2016).‎

Ketua DPW NasDem Sulsel ini diberikan penghargaan pertama atas prestasi sebagai pengentas kemiskinan terbaik dan pertama di Sulawesi Selatan.

Sedangkan penghargaan kedua diberikan atas peran aktif dengan kesungguhan, sikap dan upaya dalam mewujudkan pembinaan dan kepedulian pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah.

Kabag Humas Sidrap, Ambo Ela Mattiganna menyampaikan penghargaan itu merupakan apresiasi Pemerintah Provinsi Sulsel atas kinerja Bupati Sidrap.

“Ini bentuk pengakuan Bapak Gubernur, H Syahrul Yasin Limpo kepada H Rusdi Masse dalam mengentaskan dan menekan angka  kemiskinan di Sidrap,” jelas Ambo Ela dalam releasenya, usai penyerahan penghargaan itu, Rabu (19/10/2016).

Baru-baru ini Badan Pusat Statistik merilis bahwa Kabupaten Sidenreng Rappang berhasil mempertahankan posisi puncaknya sebagai kabupaten paling rendah angka kemiskinannya dibanding seluruh kabupaten di Sulsel untuk tahun 2015.

Sementara itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Sidrap saat ini menargetkan tuntaskan angka kemiskinan di Bumi Nene Mallomo pada 2017 mendatang.

Hal ini ditegaskan oleh Bupati Sidrap, H Rusdi Masse saat melakukan penandatanganan Kesepakatan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan yang berlangsung di DPRD Sidrap.

“Kami bertekad, pada 2017 mendatang angka kemiskinan di Sidrap sudah tidak ada lagi. Kan sekarang peringkat kedua terendah di pulau Sulawesi. Makanya, tahun depan kita target terendah pertama di pulau Sulawesi,” tegasnya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sidrap, daerah penghasil beras ini menempati urutan pertama di posisi paling rendah di seluruh kabupaten di Sulsel. Dan urutan kedua terendah tingkat Propinsi di Pulau Sulawesi. 

Kepala Bappeda Sidrap, Sudirman Bungi juga mengatakan, Sidrap saat ini diposisi pertama terendah di Sulsel yakni tingkat kemiskinannya mencapai 5,82 persen. Sementara di posisi terendah ke dua ditempati Lutim 7,6 persen dan Wajo 7,7 persen. 

Bahkan, 60 persen masyarakat Sidrap, disebutkan tergolong menengah ke atas. Urutan terakhir dengan tingkat kemiskinan tertinggi diduduki Kabupaten Jeneponto dan Pangkep.

“Sesuai target bupati, pada 2017 mendatang kita akan turunkan angka kemiskinan hingga 50 persen. Jadi kemungkinan sisanya masih ada sekitar 2,4 persen. Dan pada 2018 berikutnya, sudah tidak ada lagi angka kemiskinan,” katanya.‎

Sudirman menjelaskan, penyumbang terbesar untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sidrap adalah datang dari sektor pertanian. Tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Sidrap memang menargetkan pendapatan PDRB perkapita penduduk, mencapai Rp30 juta sesuai dengan RPJMD. 

“Target itu, sebenarnya sudah kita dapat pada tahun 2015 lalu. Namun perlu ditingkatkan lagi. Selain itu, IPM kita juga naik ke peringkat 7 Sulsel sejak tahun 2012 hingga 2014. Padahal, setiap tahun IPM itu sangat susah untuk naik,” tandasnya. (ady sanjaya)‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *