SIDRAP, Penarakyat.com — Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) menggelar Temu Wicara Penyuluh dan Brigade Pangan sebagai upaya penguatan kapasitas sumber daya pertanian untuk mendukung implementasi program Intensifikasi Pertanian 300 (IP300).
Kegiatan berlangsung Selasa (25/11/2025) di Aula Panti Asuhan Sejahtera Aisyiyah Pangkajene, Kecamatan Maritengngae.
Acara dibuka Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, didampingi Kepala DTPHPKP Sidrap, Ibrahim. Turut hadir Kepala Balai Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Tanaman Serealia, Dr. Amin Nur, dan perwakilan lembaga teknis.
Bupati Syaharuddin menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya panen perdana IP300 di Desa Takkalasi yang menjadi contoh penerapan tiga kali tanam dalam setahun.
“Alhamdulillah, program IP300 kita sudah berjalan secara perlahan namun pasti. Kemarin kita telah melaksanakan panen perdana di Desa Takkalasi, dan hal ini menjadi contoh besar bagi masyarakat Sidrap maupun secara nasional bahwa IP300 dapat diterapkan dengan baik,” ujarnya.
Bupati menegaskan keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras petani, penyuluh, dan Brigade Pangan dalam mendukung program strategis pertanian daerah.
Pada kesempatan itu, ia memaparkan proyeksi nilai ekonomi apabila IP300 dioptimalkan pada lahan 24.600 hektare di Sidrap. Potensi hasil yang diperkirakan sebagai berikut:
Target Rendah – 6 ton/ha
• Nilai produksi per musim: Rp987,36 miliar
• Nilai untuk 3 musim (IP300): Rp2,962 triliun
Target Sedang – 8 ton/ha
• Nilai produksi per musim: Rp1,316 triliun
• Nilai untuk 3 musim: Rp3,949 triliun
Target Tinggi – 10 ton/ha
• Nilai produksi per musim: Rp1,645 triliun
• Nilai untuk 3 musim: Rp4,936 triliun
“Proyeksi ini menunjukkan IP300 berpotensi meningkatkan produktivitas dan memberi dampak ekonomi signifikan bagi Sidrap sebagai daerah lumbung pangan nasional,” paparnya.
Bupati Syaharuddin selanjutnya menekankan peran penting penyuluh dan Brigade Pangan sebagai garda terdepan pendampingan petani, mulai dari persiapan lahan, pemilihan varietas unggul, teknik budidaya, hingga pengendalian organisme pengganggu tanaman.
“Saya berharap seluruh penyuluh dan Brigade Pangan benar-benar serius dan kompak dalam menangani program IP300. Dengan kerja keras dan kebersamaan, Insya Allah target yang kita cita-citakan dapat tercapai, dan petani Sidrap semakin sejahtera,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pemkab Sidrap berkomitmen memperkuat sinergi dengan lembaga penelitian dan instansi teknis untuk memastikan IP300 berjalan optimal dan berkelanjutan.
Kegiatan Temu Wicara ini menjadi ruang evaluasi, koordinasi, dan peningkatan kapasitas penyuluh serta Brigade Pangan, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan dan kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Sidenreng Rappang. (Riss)










Tinggalkan Balasan