BONE, PenaRakyat.com – Kisah pilu Ahmad Lahemma (55), warga Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, menyita perhatian banyak pihak. Hidup sebatang kara tanpa rumah dan kini hanya bisa terbaring sakit di bawah atap terpal, Ahmad menjadi potret nyata perjuangan hidup di tengah keterbatasan.

Kondisi memprihatinkan itu mengetuk hati para pecinta motor klasik. Komunitas Vespa Sarungan Bone (VSB) bersama Scooter Adventure Club (SAC) turun langsung menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa uang tunai kepada Ahmad di lokasi tempatnya berteduh.

Penyerahan bantuan dilakukan secara terbuka di hadapan masyarakat setempat dan disaksikan oleh Kepala Kelurahan Lonrae, DG Iso, yang juga dikenal sebagai anggota komunitas Vespa.

“Ini bentuk kepedulian kami sesama scooterist. Vespa bukan hanya soal hobi dan komunitas, tapi juga tentang solidaritas dan kemanusiaan. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban Pak Ahmad,” ungkap salah satu perwakilan komunitas Vespa Sarungan Bone.

Dari pantauan di lapangan, Ahmad Lahemma hidup tanpa keluarga yang mendampinginya. Ia dikabarkan memiliki anak, namun tidak tinggal di Lonrae. Untuk kebutuhan sehari-hari dan pengobatan, Ahmad hanya bergantung pada uluran tangan warga sekitar yang dengan sukarela membantunya.

Warga setempat kini berinisiatif membangunkan tempat tinggal darurat berukuran 2×3 meter agar Ahmad memiliki tempat yang lebih layak untuk bernaung.

“Untuk makan saja beliau sering kesulitan, apalagi untuk berobat. Kami bersama masyarakat berinisiatif membangun tempat tinggal sementara dengan harapan ada perhatian lebih dari pihak terkait,” tutur salah seorang warga Lonrae.

Kepala Kelurahan Lonrae, DG Iso, menyampaikan apresiasi dan rasa haru atas aksi kemanusiaan yang dilakukan komunitas Vespa di Bone tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada Komunitas Vespa Sarungan Bone dan Scooter Adventure Club atas kepeduliannya. Kondisi Pak Ahmad memang sangat memprihatinkan. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama — pemerintah, komunitas, dan masyarakat. Saya berharap bantuan ini menjadi awal dari perhatian yang lebih luas,” ujarnya.

Aksi sosial ini menunjukkan bahwa komunitas Vespa di Kabupaten Bone tidak hanya eksis sebagai wadah pecinta motor klasik, tetapi juga hadir sebagai garda kemanusiaan di tengah masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan, mereka membuktikan bahwa di balik suara knalpot Vespa yang khas, tersimpan jiwa solidaritas yang tulus.