PINRANG, Penarakyat.com — Peristiwa berdarah antar sesama petani di wilayah hukum Polres Pinrang kembali terjadi, Ahad (23/12/2018) sore tadi.
Kali ini pemicunya bukan rebutan lahan sawah. Bukan juga dendam lama, akan tetapi melainkan karena ketersinggungan usai pesta miras.
Penganiayaan berat (Curat) ini melibatkan korban bernama Muhtar (50). Petani asal, Desa Padanglolo, Kecamatan Batu Lappa, Pinrang tewas bersimbah darah setelah kepala korban remuk dengan kondisi otak terburai akibat sabetan golok pelaku.
Korban tewas bersimbah darah seketika setelah dibacok oleh pelaku bernama Taju (50), lelaki yang juga berprofesi petani penggarap beralamat tinggal di dusun Lamorro, Desa Massewae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
Insiden memilukan ini bermula saat korban dan pelaku sedang pesta miras dibawah kolom rumah salah satu saksi bernama La Munri (40) yang juga kepala Dusun III lamorro, Desa Massewae, kecamatan Duampanua, Pinrang, sekitar 16.00 Wita.
Saat itu, pesta ballo sedang berlangsung dimana korban Muhtar lebih dulu menenguk ballo bersama La Munri. Tiba-tiba, pelaku La Taju datang bersama saksi lainnya bernama La Comma (45), pria beralamat Padanglolo Batulappa, dan La Muksin (42) warga Padanglolo, Batu lappa.
Sesaat setelah bergabung minum ballo, awalnya pesta berlangsung aman dan akur. Entah apa dan siapa yang memulai, korban dan pelaku tiba-tiba cekcok dan korban tersinggung yang berujung Muhtar menampar pelaku.
Tidak terima merasa dipermalukan, pelaku balik membalas dengan mengacungkan parang dan membacok korban berkali-kali tanpa ampun pada bagian kepala. Akibatnya, korban yang tidak tahu serangan senjata tajam berupa parang milik pelaku itu tak berkutik. Kepala korban remuk seketika dan otak terburai keluar setelah diparangi Taju.
Sejumlah saksi yang ada di TKP juga tak mampu melerai pelaku yang sudah kalap memarangi korban.
Kejadian ini sontak menggegerkan warga setempat. Namun kesigapan anggota Polsek Duampanua dibackup Polres Pinrang langsung mengamankan pelaku bersama barang buktinya sebilah golok dan membawanya ke Mapolres Pinrang.
Begitu juga rumah pelaku dijaga ketat puluhan aparat setempat mengingat suasana tegang antara dua pihak, terutama pihak keluarga korban. (Ady)