LONDON, Penarakyat. com – Untuk saat ini wabah virus corona sudah menjadi momok di tengah-tengah masyarakat dalam wilayah NKRI.
Kekhawatiran warga terkait penyebaran wabah virus corona tidak hanya menghantui warga Ibukota Negara Jakarta, namun hal yang sama juga di alami di semua daerah Kabupaten-Kota se-Indonesia.
Rosaline Rehatta (46) Ibu rumah tangga berdarah Ambon-Makassar tinggal di Paris yang dihubungi via whatsapp, Ahad (12/4/2020) membagikan pengalaman dirinya dan keluarga melawan virus corona dari rumahnya di Paris.
“Sebenarnya virus corona cukup berbahaya namun tidak seperti yang dibayangkan oleh sebagian besar masyarakat ibarat sebuah penyakit yang menakutkan dan tidak dapat disembuhkan,”ungkapnya.
“Covid-19 itu mirip mirip virus flu biasa.Akan tetapi sangat dan bagi orang yang terkena, jika imun tubuhnya menurun dan kurang asupan gizi yang seimbang,”ungkapnya.
“Virus corona akan sangat berbahaya dan mematikan
apalagi yang terjangkit punya riwayat penyakit lain,yang yang komplikasi,”beber Alumni SMAN 11 Makassar ini.
“Contohnya seperti komplikasi penyakit ispa,asma,kanker paru,radang tenggorokan,diabetes dan penyakit lain yang berhubungan langsung dengan saluran pernapasan,”terangnya.
Rosaline yang akrab di panggil Ocha ini, menjelaskan bahwa penderita covid yang parah dan banyak meninggal itu rata-rata umurnya lebih dari 50 tahun.
“Di Eropa banyak yang meninggal karena banyak juga orang tua jompo,akibat banyak orang tertular Corona Virus mereka juga terpapar,”katanya.
“Adaji beberapa kasus kematian yang kena ke anak dan remaja umur 20an hari atas,namun mereka memang mengidap beberapa penyakit,”urainya.
“Saya sendiri terkena gejala virus itu pas pulang dari Caraïbe,dua minggu lalu bersama suami saya, kami tahu dan nekad berangkat, sehingga pas pulang kami pasrah saja,saya lockdown dirumah,”terangnya.
“Yang penting,jangan stress, istirahat dan makan teratur, olahraga teratur,biarkan imunisasi tubuh yangyada lawan virus corona,”tandasnya.
“Alhamdulillah,kami akan selalu sekarang baik-baik saja.Karena banyak yang tidak tahu kalo dirinya terkena Corona,tanpa beda sadari,”jelasnya.
“Semua orang beda symptomsnya. setelah tubuh kita sudah sembuh, ada antibodi kita untuk lawan virusnya,”terangnya.
“Saya ingatkan intinya, kalo kena Corona Virus, jangan stress,makan dan istirahat yang cukup, berolahraga, istirahat yang cukup,”harapnya.
“Kemudian konsumsi obat anti demam seperti paracetamol dan anti flu kalo adat gejala flu, atau batuk jika sedang batuk,pilek perbanyak makan buah seperti,jeruk, apel, dan kiwi. dengan Allah, sembuh dengan sendirinya,dan tetap di rumah sampai 14 hari berikutnya, tidak boleh keluar,”pintanya.
“Saya ingin di negeri kita (Indonesia, red) khususnya di Sulawesi jangan terlalu meng-diskreditkan orang yang tertular CoronaVirus dengan image yang sangat négatif,”ujarnya.
“Sebab CoronaVirus tidak memandang warna kulit, ras, agama, kaya, miskin, golongan,bersih, kotor dan penularannya sangat cepat,”tandasnya.
“Ini yang penting dan perlu dihindari untuk sementara,bagi siapa saja, seperti tempat ramai dan tertutup kemungkinan seperti : bus, kereta, pesawat, kapal, ruangan ber terjadi dengan banyak orang di dalamnya itu sangat rentan terjadi penularan virus ini,”urainya.
“Kalau positif terkontaminasi,usahakan tetap di rumah jaga jarak.Bahkan harus pisah tempat tidur, piring, gelas, sendok,jangan ada kontak physique dengan orang di rumah yang sehat,”kunci Rosaline. (Aril)