SIDRAP, Penarakyat.com — Warning bagi para pelaku perusak generasi muda. Siapapun itu, jika sudah bersentuhan langsung dengan narkoba. Cepat atau lambat, pasti akan diselesaikan oleh aparat kepolisian.
Seperti itulah penegasan Kapolres Sidrap AKBP Ade Indrawan melalui Kasat Narkoba AKP Badollahi.
Dijelaskannya, Polisi dalam penanganan kasus-kasus menonjol tidak akan ditolelir jika sudah terlibat didalamnya.
“Jangan pernah coba-coba terlibat jaringan narkoba. Apalagi kalau jumlah besar, kami tidak akan kasihani,”tegas Mantan Kasat Narkoba Polres Pangkep ini, Selasa pagi ini.
Ia menjelaskan, satu kasus penyalahgunaan narkoba kelas kakap terpaksa dihadiahkan timah panas dikakinya karena tidak mau kerja sama membantu petugas.
“Satu tersangka kami berikan tindakan tegas dilapangan (penembakan) dilakukan saat pengembangan dan berupaya melawan petugas serta berusaha melarikan diri juga. Ini menjadi ‘WARNING’ bagi pengedar lainnya agar tidak mencoba-coba edarkan sabu atau terlibat jaringan narkoba,” lontarnya.
Diketahui bersama, jajaran Resmob SatNarkoba Polres Sidrap berhasil mengungkap kasus narkoba kelas kakap. Seorang tersangka dilumpuhkan kaki kirinya setelah mencoba kabur saat disergap.
Adalah Amir Labidi (31) ditembak karena melawan petugas. Setelah digeledah, polisi menemukan sedikitnya 1,005 gram berat netto narkoba jenis sabu-sabu berhasil disita.
Kasus ini tengah dikembangkan jajaran penyidik Satresnarkoba Polres Sidrap .
Seperti diketahui Bapak Kapolres Sidrap AKBP Ade Indrawan, SIK, MH sejak menjabat di Sidrap sudah mewanti-wanti kasus-kasus paling menonjol dan anti 3S (Sabu, Sobis, Sabung).
“Yah untuk 3 kasus ini, saya tidak main-main bos. Saya perintahkan jika ada kasus seperti itu diungkap langsung proses Lidik, dan Sidik serta di BAPkan. Kalau melawan dan tidak mau kerjasama, protap SOPnya, silahkan lumpuhkan dilapangan,”ucap Ade Indrawan. (Ady)