Tiga Desa di Kecamatan Pitu Riase Terkepung Banjir, Jembatan Gantung Tolopa Belawae Terputus dan Warga Terisolir

Tiga Desa di Kecamatan Pitu Riase Terkepung Banjir, Jembatan Gantung Tolopa Belawae Terputus dan Warga Terisolir

SIDRAP, Penarakyat.com — Intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Sidrap dan daerah tetangganya membuat pemukiman warga terdampak terancam terendam air bah.

IMG_20200606_7495

Kondisi terakhir sejak diguyur hujan tiga hari ini membuat banjir mulai menggenangi pemukiman warga, pasalnya air hujan terus meninggi hingga dada orang dewasa, pada hari Sabtu (6/6/2020) sekitar pukul 16.30 Wita.

Bahkan, ada di wilayah di timur Kabupaten sudah terkepung banjir. Bahkan akses fasilitas jembatan penyeberangan sudah ambruk, dan terbawa hanyut air bah.

Kini, ada tiga desa di kecamatan Pitu Riase warganya tidak bisa berbuat banyak. Air semakin meninggi, sejumlah fasilitas pun mulai rusak dan mengurung aktifitas warga di tiga desa bertetangga itu yakni Belawae, Dengeng-dengeng dan Buntubuangin.

Kondisinya mengkhawatirkan, hampir semua sungai di Desa itu meluap tajam. Air sudah naik di permukiman penduduk.

Bahkan sudah hampir mencapai lantai rumah panggung milik warga setempat.

IMG-20200606-WA0064

Salah satu desa dilokasi banjir itu sudah merasakan terisolir yakni Dusun Lupa Belawae.

Hampir seratusan penduduk disana terkepung banjir dan akses jembatan menghubungkan ke Desa induk Belawae ke dusun ToLopa terputus total, sejak Sabtu siang.

Kondisi tersebut turut dibenarkan Kepala Desa Buntubuangin Muh Ramli. Dia mengabarkan lewat sebuah rekaman video dari ponsel miliknya menyebutkan sebuah jembatan gantung yang menghubungkan desa induk Belawae dengan warga desa Tolopa terisolir.

“Dusun itu juga satu-satunya yang menghubungkan ke Kabupaten Wajo. Aksesnya terputus total karena jembatan jembatan itu ambruk dan hanyut terbawa arus banjir,” ungkap Ramli lewat ponsel gawainya, Sabtu sore tadi.

Diketahui, 3 Desa di kecamatan Pitu Riase ini berpenduduk hampir 2.000 orang dengan akses transportasi darat hanya bisa dilintasi melalui Siwa Wajo.

Salah satu warga setempat terdampak banjir di Pitu Riase Sidrap, Sabtu (6/6/2020).
Salah satu warga setempat terdampak banjir di Pitu Riase Sidrap, Sabtu (6/6/2020).

Jalur lainnya juga bisa ditembus dengan kendaraan roda dua ke Ibukota Kecamatan Pitu Riase melalui beberapa desa melintasi Wajo dan Sidrap dengan kondisi medan wilayah pegunungan.

Jika hujan, nyaris bisa ditembus oleh warga karena jalan setapak sangat licin. Ditambah sejumlah anak sungai debit airnya meninggi.

Sejauh ini, pihak TNI dari Kodim 1420 Sidrap melalui Babinsanya sudah turun bersama Bhabinkamtibmas Polsek Pitu Riase Polres Sidrap.

Dua institusi aparat Keamanan ini bahu-membahu telah membantu mengevakuasi warga yang membutuhkan bantuan.

IMG-20200606-WA0072

Saat ini, Warga setempat yang terkepung banjir membutuhkan sarana perahu untuk memudahkan mengevakuasi warga dan harta benda miliknya jika sewaktu-waktu air banjir sudah tak terkendali lagi.

Begitupum juga, belum ada dilaporkan korban jiwa, namun sejumlah fasilitas umum rusak. (Atir/Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *