SIDRAP, Penarakyat.com — Warga Sipodeceng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap perkenalkan perangkat jentik (larva trap) ke Tim Verifikasi Kabupaten sehat Tingkat Nasional saat berkunjungan ke Pokja Sipodeceng Lokus Lorong Larva Trap. Teknologi perangkat jentik (larva trap) untuk menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidrap, dr Andi Irwansyah, Kamis (5/10/2017) mengatakan inovasi terbaru yang diterapkan di Sidrap ini, diklaim Irwansyah merupakan daerah yang pertama di Indonesia.
Teknologi larva trap dibuat dalam rangka memutus mata rantai penularan DBD melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus, sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan.
Menurutnya, teknologi larva trap yang sederhana dan mudah dibuat dengan manfaat yang lebih besar itu adalah perangkat untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.
Teknologi tepat guna itu, untuk mencegah tersebarnya virus DBD. Sebab, virus DBD tidak hanya tersebar melalui orang yang sudah terjangkit, namun karena nyamuk aedes aegipty yang menyebarkan virusnya.
“Teknologi larva trap berfungsi untuk menjebak jentik-jentik nyamuk agar tidak tumbuh dan berkembang jauh lebih optimal ketimbang membunuh nyamuk dewasa dengan fogging. Bahannya terbuat dari botol minuman bekas,”pungkasnya.(udh)