WAJO, PenaRakyat.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang digelar Kodim 1406/Wajo terus menunjukkan progres signifikan memasuki hari ke-14 pelaksanaan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Kegiatan TMMD tahun 2025 ini dipusatkan di Desa Temmabarang, Kecamatan Penrang, yang termasuk salah satu wilayah dengan akses infrastruktur terbatas. Setiap pagi, personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD menggelar apel di lapangan desa sebagai bentuk pengecekan kesiapan dan pengarahan sebelum melaksanakan tugas fisik maupun non-fisik.
Senin (19/5), apel pagi dipimpin oleh Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) Letda Inf Kamistan. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya kedisiplinan dan semangat gotong royong untuk menyukseskan seluruh sasaran TMMD di Wajo.
“Apel ini bukan sekadar rutinitas, tetapi momen penyatuan tekad antara TNI dan rakyat. TMMD adalah bentuk kemanunggalan kami dengan masyarakat, tak hanya membangun jalan dan rumah, tapi juga semangat kebangsaan,” ujar Letda Inf Kamistan.
Fokus Pembangunan Jalan dan Rumah Layak Huni di Wajo
TMMD ke-124 di Kabupaten Wajo menargetkan sejumlah pembangunan fisik seperti peningkatan akses jalan desa, perbaikan rumah tidak layak huni, serta rehabilitasi fasilitas umum. Selain itu, program non-fisik juga digencarkan melalui penyuluhan kesehatan, bela negara, hingga pendidikan wawasan kebangsaan untuk warga.
Warga Desa Temmabarang pun merespons positif kehadiran Satgas TMMD. Banyak dari mereka turut aktif bergotong royong di lapangan, mempercepat pelaksanaan proyek pembangunan. Salah satu warga mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan TNI.
“Sudah lama kami kesulitan akses jalan. Sekarang, berkat TMMD, pembangunan jalan mulai dirasakan. Kami sangat terbantu,” kata seorang warga yang ikut bergabung dalam pekerjaan di lapangan.
TMMD Wajo Jadi Teladan Pembangunan Kolaboratif
Kegiatan TMMD ke-124 dijadwalkan berlangsung selama 30 hari, dan akan berakhir pada awal Juni 2025. Diharapkan seluruh sasaran pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Desa Temmabarang dan sekitarnya.
Dengan mengusung semangat “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat”, TMMD ke-124 di Wajo menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara TNI dan masyarakat dapat mempercepat pembangunan di daerah tertinggal dan terisolasi.
Tinggalkan Balasan