Tragedi Maut Bone Netizen Sorot Pemerintah

image
(Ilustrasi.net)

BONE, penarakyat.com — Tragedi memilukan yang terjadi di Bone,sulawesi Selatan, Minggu 13 November 2016, menjadi sorotan dari sejumlah netizen ke pihak pemerintah. Mereka menilai tidak adanya antisipasi dini menjadi salah satu faktor dua peristiwa maut terjadi di Bone.

‎Tragedi maut yang dimaksud adalah, tewasnya pengunjung objek wisata Salo  merungge desa ureng Palakka akibat air ah dan kecelakaan bus penumpang di pasar malam jalan mesjid Watampone.

Akibat dua peristiwa itu, seorang warga perempuan asal Palette  yang terseret air bah Salo Merungge ditemukan tewas,saat bersama puluhan pengunjung lainya terseret arus, dan kecelakaan maut di jalan mesjid,menewaskan seorang pedagang kaki lima yang sedang menjajakan barang dagangannya di badan jalan tertabrak bus yang remnya blong. 

Berbagai macam reaksi nitizen dimedia sosial, dua tragedi maut itu pun menjadi viral, ada yang menuliskan status berduka, ada pula yang menyalahkan pemerintah.

Inilah sejumlah komentar nitizen

– Innalillah, turut berduka atas 2 musibah yg menjadi trending topic malam ini di kota kelahiran Kab. Bone : “air bah di salo merung’e dan kecelakaan bus di pasar malam komplek pasar lama”. Sungguh tiada daya dan upaya kami atas kehendak-Mu Yaa Robb. Al-Fatihah

– Saya mengutuk Pemerintah Kabupaten Bone atas Tragedi Maut (TAMAT) Salo Merunge.

– Itulah kalau sudah ada kejadian baru di sesalkan ,kan sudah tahu kalau musim hujan berbahaya untuk mandi DI situ kenapa pemerintah setempat tidak membuat larangan keras . Terus di depan toko ramah ,kalau pemda mau kan ada lokasi bekas pasar lama ,atau pasar palakka di pusatkan ,jelas 2 mengganggu pengguna jalan ,terus itu lokasi dari pada mubasir kenapa nda di gunakan

“Tragedi maut yang terjadi di Bone harus menjadi pelajaran berharga bagi Pemka Bone,” kata salah seorang warga Rahing. (atho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *