WAJO, penarakyat.com — Suasana haru memyelimuti pemakaman Almarhuk Suhartono, PNS Kodim 1406 Wajo, di TPU Jerra’e, Kelurahan Mattirotappareng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Senin (13/04/2020).
Pemakaman Opr Siter Kodiklm 1406 Wajo ini, dihadiri langsung oleh Dandim 1406 Wajo, Letkol Inf Utsman Abdul Ghofir, S.Sos, Kasdim 1406 Wajo, Mayor Inf Mustaan, Para Perwira Staf dan Danramil jajaran Kodim 1406/Wajo, Personel Bintara, Tamtama dan PNS Kodim 1406/Wajo, Ustasd Rasyid (Pemimpin do’a pemakaman Alm PNS Suharnoto), kerabat, keluarga dan rekan almarhum.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, almarhum meninggal dunia setelah mengeluhkan sakit pada gigi yang bermula pada hari senin tanggal 6 April 2020.
Setelah pelaksanaan apel pagi, almarhum ijin untuk kembali ke rmh karena mengeluhkan sakit pada gigi sebelah kanan. Keesokan harinya pada hari rabu tanggal 8 April 2020, gusi almarhum bengkak sehingga Poskes kodim 1406/Wajoa.n. Pelda Aloysius datang ke rumah untuk mengecek.
Setelah sampai di rumahnya,Poskes kodim 1406/Wajo menyarankan untuk ke rumah sakit, akan tetapi almarhum tidak mau sehingga pada saat itu diberikan obat antibiotik dan obat penghilang nyeri. Almarhum juga lebih memilih untuk berobat alternatif.
Pada hari Minggu tanggal 12 April 2020, kondisi kesehatan almarhum semakin menurun yang diakibatkan gusi bagian kanan semakin bengkak. Setelah itu Poskes kodim 1406/Wajo melaporkan ke Dandim 1406/Wajo untuk dirujuk ke RSUD Lamaddukelleng, akan tetapi sebelum dirujuk ke rumah sakit, almarhum menghembuskan napas terakhir pada pukul 14.20 Wita. Almarhum meninggal dunia disebabkan oleh penyakit tumor pada gusi sebelah kanan.
Seperti dilansir dalam salah sati portal kesehatan, sehatq.com, tumor merupakan sebuah gumpalan yang tidak normal (abnormal) atau kelainan yang terjadi pada jaringan. Tumor gigi atau yang sering dikenal dengan sebutan odontoma, merupakan sebuah tumor jinak paling umum, yang berasal dari akar gigi. Tumor gigi juga merupakan jenis tumor spesifik, yang hanya dapat terjadi di dalam rongga mulut, dan seringkali ditemukan tanpa gejala (asimptomatik).
Tumor gigi dapat terjadi pada semua kalangan usia, baik pria maupun wanita. Akan tetapi, tumor gigi paling umum terjadi pada dua dekade pertama kehidupan, saat penderitanya berusia 4 -18 tahun, akibat keterlambatan erupsi dari gigi tetap.
Tumor gigi ini dapat mengenai jaringan keras maupun jaringan lunak pada gigi, seperti email (enamel), dentin, cementum, serta jaringan saraf gigi (pulpa). Ukuran tumor gigi biasanya kecil, dan berkisar dari beberapa milimeter sampai dengan 6 cm. Namun biasanya, tumor gigi yang sering ditemukan adalah tumor gigi dengan ukuran 1-2 cm.
Meskipun banyak gejala yang berkaitan dengan tumor gigi, penyakit ini seringkali muncul tanpa menimbulkan gejala. Odontoma biasanya akan mulai tumbuh dan berkembang, saat proses pertumbuhan gigi normal mulai berjalan.
Ada beberapa gejala dari tumor gusi tersebut yakni, gigi tetap tidak tumbuh atau absent tooth. Hal tersebut dapat terjadi karena tumor gigi merusak jalan tumbuhnya gigi pada rongga mulut, Pertumbuhan gigi tidak simetris, Pertumbuhan gigi tidak pada posisi sebenarnya atau malposisi, kehilangan gigi susu yang terlambat atau persistensi, pertumbuhan gigi tetap yang terlambat, Kesulitan menelan atau disfagia, Munculnya benjolan pada gusi, Peningkatan atau pembesaran ukuran tulang yang berada di bawah gigi, Pembengkakan dan rasa nyeri, apabila tumor gigi dipicu oleh infeksi.
Penyebab tumor gigi secara pasti belum diketahui. Akan tetapi, beberapa faktor seperti keturunan (genetik), trauma atau luka berat pada gigi, serta infeksi, diduga dapat menjadi pemicu terjadinya tumor gigi.
Penulis : Renald
Editor : Ardi