MAKASSAR, PENARAKYAT.COM – Berbagai potensi di Sulsel akan menjadi modal untuk dikembangkan melalui macam-macam program pengembangan dan juga pemberdayaan masyarakat, agar terus maju dapat bersaing dengan daerah lainya.
Hal ini menginspirasi Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai kampus terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) untuk melakukan riset. Para peneliti Unhas akan berkolaborasi dengan ilmuan dunia dari Australia untuk pengembangan berbagai hal. Termasuk rumput laut yang dimiliki Sulsel.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa menyampaikan bahwa proyek riset inti (strategic integrated projects) program pair. Maka perlu dikembangkan adalah potensi kaum muda, rumput laut, keterampilan, kesehatan, dan perkeretaapian Sulawesi Selatan.
“Ini menjadi titik fokus proyek bersama yang disiapkan oleh para peneliti dari Kemitraan Riset Australia-Indonesia (Partnership for Australia-Indonesia Research/PAIR),” ujarnya saat bersama
Menurut Prof JJ yang juga dikenal masuk ilmuan dunia. Ia mengatakan jika proyek-proyek tersebut mengkaji isu-isu utama yang berkaitan dengan ekonomi dan masyarakat Sulawesi Selatan, mencatat tantangan utama serta peluang bagi pembuat kebijakan dan sektor swasta.
“Tentu sangat relevan mengingat pesatnya pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial di provinsi Sulawesi Selatan. Maka kita kembangkan untuk kemajuan daerah ke depan,” tuturnya.
Guru besar ilmu kelautan itu menyebutkan, fokusnya penelitian dan pengembangan disatukan adalah kerja sama antara Australia dengan Indonesia dalam kaitannya penguatan pembangunan Sulawesi Selatan.
Salah satunya melalui rekomendasi kebijakan dan juga membawa solusi-solusi terbaik untuk isu yang dipilih. Jadi PAIR ini memilih topik penelitian bukan berdasarkan apa maunya peneliti tapi lebih pada yang dibutuhkan sehingga membutuhkan banyak kajian.
“Tentu juga memilih komoditi yang telah menjadi andalan dari Sulsel yaitu rumput laut. Tidak kalah pentingnya adalah manusianya sendiri,” tuturnya.