JAKARTA, Penarakyat.com — Siapa sangka nasib seseorang bisa berubah seratus delapan puluh derajat kehidupannya jika ada kehendak disertai niat tulus bekerja keras menggapai impian.
Seperti itulah sosok Wahyu Kandacong, anak perantau asal Bugis-Makassar kini sukses membangun sebuah usaha mapan beromset miliaran rupiah.
Bergerak dibidang jasa ekspedisi, dulu sebelum sukses Wahyu Kandacong, sempat menjadi kurir jasa antar jemput pesanan orang.
Hanya kurun waktu lima tahunan jatuh bangun buka usaha, kini kerja kerasnya ia nikmati hingga saat ini.
Bergerak di bidang jasa ekspedisi Ekspor-impor Internasional menghantar pengusaha muda asal Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan ini terdaftar dijejeran Pengusaha Muda Indonesia.
Hobi dibidang otomotif, Wahyu Kandacong sang pemilik puluhan Motor gede berkapasitas 4 Silinder ini sering mendapat inspirasi dalam hobbinya tersebut.
Salah satunya mempersatukan Biker Indonesia dalam satu wadah yakni hobi mengaspal.
Lewat gagasannya bernama “Senang Kencang” para pecinta tunggangan besi roda dua dipersatukan sedulur Nusantara.
Dari Sabang hingga Merauke nama Senang Kencang dikenal hingga Wahyu Kandacong diberi gelar julukan The Father Unifying of Biker Indonesian (Bapak Pemersatu Biker Indonesia).
Bukan sekedar intermezo, Pria kelahiran tahun 1992 ini benar-benar seorang sosialis dan inspiratif banyak kawula muda Indonesia untuk terus berkarya bagi bangsa Indonesia.
Terutama dibidang otomotif, karya idealisnya dikenal dikalangan bikers adalah Manajemen Senang Kencang ajak Sunmorgab yang selalu dikatakan pecah telur alias dibanjiri lautan bikers, dimana pun kota dikunjungi diadakan giat positif tersebut.
Tiada lain, hanya mempersatukan hobi, silaturahmi antar seluruh jenis varian tanpa memandang moge, mocil baik Pertamax, Pertalife maupun Premium.
Kalau sudah kumpul dimana pun Kota dikunjungi, ibarat kata, Senang Kencang mempersatukan persaudaraan tanpa batas (Brotherhood No Limit).
Itulah jati diri sosok Wahyu Kandacong yang hobby mengoleksi sederetan Otomotif roda dua berkapasitas gede ini.
Di markas Senang Kencang di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Banten, terpajang moge beragam jenis varian yakni Ducati Panigale V4 versi terbaru, Yamaha R1M, CBR Honda 1000 SP1, BMW R1300 R, Zusuki GXS 1000 R, Streetfighter V4S, Superduke, KTM, X-Max 3 unit dan Aerox 2 Fino 2 dan F1ZR, termasuk Mio 24 Karat berkapasitas 300 CC dan 400 CC serta masih banyak lainnya.
Namun satu hal yang di Inisiasi baru terlaksana adalah aksi balap liar diramu menjadi event resmi yakni Street Race.
Kegiatan yang juga turut menyita perhatian Kapolda Metro Jaya inipun hangat dibicarakan di kalangan masyarakat saat ini terutama pecinta balap motor jalanan.
Apalagi dengan suksesnya penyelenggaraan event Street Race Polda Metro Jaya di Ancol, Minggu lalu, yang menuai respon positif bagi kaum pecinta olahraga balap motor.
Dibalik terselenggaranya event street race ini, ternyata sosok campur tangan Wahyu Kandacong yang membuat event ini akhirnya benar-benar terealisasi.
Bos PT.Whyka Logistik Ekpress menjadi salah seorang pejuang yang berusaha mewujudkan pebalap jalanan liar difasilitasi kepolisian.
Pria yang juga mengoleksi moge ini ternyata dulunya merupakan joki balap liar.
“Jadi kami sempat diskusi dengan Polda, apakah jika dibuat solusi seperti ini (fasilitas street race) bisa mengurangi ‘balap liar’. Saya bersemangat sekali karena pihak Polda memberikan kesempatan untuk kami berbicara. Yang tadinya kami dihujat, dibully, namun sekarang difasilitasi,” ujarnya kepada awak media.
Ide street race sendiri berawal dari kunjungannya di Thailand, dimana di negeri Gajah Putih tersebut terdapat sirkuit Buriram yang dijadikan tempat untuk pebalap motor jalanan melakukan setting motor balapnya.
Bak gayung bersambut, ide yang sempat tertahan lama itu pun kini tercurahkan dan diwujudkan oleh pihak kepolisian Metro Jaya, dan diharapkan menekan kejadian balap liar di jalanan terjadi lagi.
Sebelum Street Race pertama digelar di Ancol, pada hari Minggu lalu, Wahyu menyebut dirinya sempat khawatir akan antusiasme pebalap, mengingat banyak pebalap yang masih khawatir akan terjebak.
Namun ia meyakinkan, bahwa street race merupakan fasilitas yang diberikan oleh kepolisian dan dijamin.
“Jadi kita (pebalap jalanan) mau dirangkul. Jadi jangan takut, semoga kita bikers ini mesti solid,” tuturnya.
Dengan adanya wadah sreet race dari kepolisian, ia pun meminta agar tidak ada lagi kejadian konflik dengan polisi atau warga, karena balapan liar.
“Alhamdulillah sukses kemarin di Ancol. Dengan adanya wadah ini, saya puas sekali. Ini betul-betul diwujudkan bapak Kapolda, bahkan hampir semua Polres membuat event ini. Mudah-mudahan dengan adanya street race, tidak ada lagi balapan malam yang menggangu warga,” katanya. (Eful)