Makassar – Berbagai upaya terus dilakukan PD Terminal Makassar Metro untuk bisa meningkatkan pendapatan. Salah satunya melalui program kerja sama dengan ekspedisi.
Direktur Utama PD Terminal Makassar Metro, Dafris menyebut kerja sama dengan ekspedisi merupakan program 100 hari kerja direksi yang baru.
Lahan seluas 4 hektar juga sudah disiapkan PD Terminal Makassar Metro untuk digunakan pihak ekspedisi. Ini merupakan pemanfaatan lahan tidur.
“Nanti kita buatkan kantor semi permanen di situ (lahan kosong) untuk ditempatkan sebagai kantor ekspedisi supaya bisa dipakai untuk bongkar muat barang,” kata Dafris.
Kerja sama ini juga untuk menyelesaikan persoalan aktivitas bongkar muat gudang dan ekspedisi di dalam kota yang jelas-jelas melanggar aturan.
Dengan menyiapkan lahan seluas 4 hektar maka gudang ekspedisi yang berada di dalam kota bisa dipindahkan ke area Terminal Daya.
“Jumlah ekspedisi yang terdaftar di Makassar ada 700 lebih. Sedangkan ada 200 yang statusnya masih kontrak, ini yang mau dipindahkan ke PD Terminal. Sisanya nanti menyusul,” ungkapnya.
Jika kerja sama ini berjalan, maka pendapatan harian PD Terminal Makassar Metro meningkat. Naik dari Rp 9 Juta menjadi Rp 12 Juta per hari.
“Jadi pendapatan PD Terminal itu cuma Rp 9 Juta per hari, sumbernya dari retribusi mobil, parkiran, sewa lahan, dan parkir inap. Tapi kalau sudah kerja sama dengan ekspedisi bisa naik menjadi Rp 12 Juta sampai Rp13 Juta per hari,” bebernya.
Draf kerja sama dengan ekspedisi, kata Dafris juga sudah disampaikan kepada Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) serta Bagian Kerja Sama. Hanya tinggal menunggu arahan lebih lanjut.
“Harapan kita tahun ini sudah bisa berjalan kerja sama itu,” ucapnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi merespon baik rencana PD Terimal Makassar Metro. Ia berharap setoran dividen PD Terminal naik drastis dengan adanya kerja sama ekspedisi.
“Segera urus kelengkapannya, karena ini bagus bisa meningkatkan PD Terminal Makassar punya pendapatan,” tutur Fatmawati.
Respon itu disampaikan Fatmawati saat meninjau lahan seluas 4 hektar yang akan digunakan untuk kerja sama dengan pihak ekspedisi, di Terminal Daya, Selasa (13/09).
“Jadi memang bagus kalau lahan-lahan tidur itu kita manfaatkan sebagai sumber pendapatan, daripada dibiarkan terbengkalai mending kita kelola melalui program kerja sama,” ungkapnya.