MAKASSAR, penarakyat.com — Walikota Makassar, Sulawesi Selatan, Dany Pomanto, menolak kenaikan tarif baru BPJS yang rencananya berlaku per tanggal 1 april 2016, alasannya, banyaknya keluhan masyarakat tentang pelayanan bpjs selama ini, termasuk di Makassar sendiri yang di nilai pelayanannnya tidak prima sesuai yang di janjikan.
“Belum layak untuk di naikan lantaran masih banyak pelayanan yang menggunakan bpjs tidak sesuai dengan tarif pembayaran yang di lakukan oleh masyarakat,” kata Walikota Makassar Dany Pomanto.
Dia mengatakan, para pengguna bpjs di wilayah Kota Makassar, masih minim untuk menggunakan bpjs kesehatan, pasalnya, sebagian besar masyarakat Kota Makassar, pendapatannya masih di bawah rata-rata.
“Selain itu, masih banyak yang harus di benahi tentang penggunaan bpjs di Kota Makassar. Banyak juga masyarakat yang mengeluh tentang proses bpjs yang biasanya tenkendala tantang pelayanan di rumah sakit,” ungkapnya.
Sementara itu, masyarakat yang menggunakan bpjs juga mengaku sangat tidak setuju dengan rencana Pemerintah tentang menaikan tarif pembayaran bpjs pada 1 April medatang.
“Masyarakat sudah menderita, kenapa kita mau tambah lagi dengan kenaikan pembayaran kesehatan, apa lagi kita sudah bayar pajak, seharusnya cukup saja itu yang di bayar, tidak setuju karena rakyat sudah menderita,” kata salah seorang warga Makassar, Sri Mulayani, kepada penarakyat.com.
Seperti diketahui, keluhan tentang layanan BPJS akhir-akhir ini banyak di dapatkan, seperti pasien harus keluar paksa dari rumah sakit lantaran limit BPJS yang ia gunakan sudah maksimal serta munculnya bayaran selisih dari pihak rumah sakit lantaran tidak menjadi tanggungan BPJS. (atho)