War‎ga Persoalkan Saluran Drainase dan Rabat Beton

War‎ga Persoalkan Saluran Drainase dan Rabat Beton

BARRU, Penarakyat – Kendati seluruh pekerjaan untuk alokasi dana desa ADD telah rampung sejak Desember 2017 lalu.

Namun beragam dari kegiatan di Desa Cilellang tetap di pertanyakan oleh warga Desa Cilellang Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru.

Warga menduga dalam pembangunan saluran drainase, material yang terpasang memakai bahan baku lama,sedangkan kegiatan rabat beton jalan lingkungan yang baru dikerjakan hasilnya sudah lobang-lobang.

“Yang menjadi pertanyaan kenapa dalam pekerjaan saluran drainase tetap memakai material batu yang sudah lama,batu bongkaran bekas yang terpasang padahal anggarannya ada,”ungkap Syawal selaku pemerhati pembangunan Desa Cilellang ditemui Jumat, (29/11/2019).

“‎Kemudian pekerjaan rabat beton Desember kemarin baru dikerja tetapi kog hasilnya sudah lobang-lobang ini ada apa,”kata Syawal.

‎H Rudi Hartono selaku Kepala Desa Cilellang ditemui (16/1) secara terpisah dikantornya membenarkan adanya kegiatan pembangunan saluran dan rabat beton yang memakai alokasi dana desa tahun 2017.

“‎Keliru itu,semua kegiatan yang bersumber dari ADD untuk Desa Cilellang dikerjakan berdasarkan mekanisme yang sudah sesuai.adapun terkait saluran itu bagian dari sumbangsih saya kepada warga masyarakat desa,”ujar Rudi.

Tampak Saluran Drainase di Dusun Dusung dan Rabat Beton di Dusun Cilellang Selatan Desa Cilellang Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru yang dipersoalkan warga desa.
Tampak Saluran Drainase di Dusun Dusung dan Rabat Beton di Dusun Cilellang Selatan Desa Cilellang Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru yang dipersoalkan warga desa.

“Saluran tersebut merupakan kegiatan yang tidak masuk dalam program ADD 2017,namun karena warga berharap agar salurannya diperbaiki maka saya bantu semen dan upah kerja yang dikerjakan secara swadaya.

“Makanya materialnya juga tetap dari material yang ada disekitar yang dilalui pembangunan saluran itu sebab ADD 2017 sudah rampung,”terang Rudi.

“‎Tidak ada masalah terkait pembangunan saluran tersebut,yang jadi kendala sebab terlambat diusulkan,” tutup Rudi. (Aril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *