WAJO, PenaRakyat.com – Aspirasi keras disuarakan warga Cenranae, Kecamatan Tanasitolo, saat menghadiri reses Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Amran Ab Dai. Keluhan utama masyarakat adalah kondisi jalan penghubung Cenranae menuju Desa Lowa yang sudah lama rusak parah dan kerap menimbulkan kecelakaan.
Sorakan warga menggema bahkan sebelum acara resmi dimulai. Seorang perwakilan masyarakat menyampaikan bahwa mereka sudah jenuh dengan janji tanpa realisasi.
“Kami warga Cenranae saat ini tidak ingin hanya dijanji terus, kami ingin jalan kami segera diperbaiki!” teriak seorang warga yang langsung disambut riuh dukungan peserta reses.
Menanggapi aspirasi itu, Amran Ab Dai menegaskan fungsi DPRD sebagai representasi rakyat sebagaimana amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 dan PP Nomor 12 Tahun 2018. Menurutnya, reses bukan sekadar seremonial, tetapi wadah menyerap keluhan masyarakat secara langsung.
“Reses ini bukan ajang janji, melainkan ruang untuk memahami kebutuhan masyarakat dengan melihat kondisi nyata di lapangan. Kehadiran saya di Cenranae untuk mendengar langsung dan mengawal aspirasi rakyat Wajo,” ujarnya.
Amran juga mengaku merasakan langsung kerusakan jalan saat memasuki wilayah Cenranae.
“Tadi saya masuk ke Cenranae, saya benar-benar merasakan sulitnya kondisi jalanan. Karena itu saya sangat memahami susahnya masyarakat selama ini. Melalui program Pintas Maradeka yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Wajo, kita akan kawal ruas jalan ini agar bisa segera dituntaskan,” tegasnya.
Kepala Lingkungan Cenranae yang hadir dalam reses tersebut menambahkan bahwa perbaikan jalan harus menjadi prioritas pemerintah.
“Kami berharap jalan Cenranae mendapat perhatian khusus. Jika memungkinkan, segera dilakukan perbaikan karena ini akses vital bagi warga,” ucapnya.
Amran pun menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan perbaikan jalan Cenranae dalam mekanisme anggaran DPRD Wajo.
“Insya Allah, kita akan perjuangkan apakah melalui APBD Perubahan 2025 atau dimasukkan dalam APBD Pokok 2026. Pada intinya, saya bersama teman-teman DPRD khususnya di Dapil II akan berusaha maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat Cenranae,” jelasnya.
Reses Amran Ab Dai di Cenranae ditutup dengan dialog terbuka. Meski banyak aspirasi yang disampaikan warga, isu jalan rusak tetap menjadi sorotan utama. Kehadiran legislator Wajo ini disambut antusias, menandakan tingginya harapan masyarakat agar perwakilan mereka benar-benar mampu menjadi jembatan antara suara rakyat dan kebijakan pembangunan daerah.
Tinggalkan Balasan