Warga Minta Pengobatan Gratis Polda Berlanjut‎

image
kesehatan Bikdokkes Polda Sulsel saat melakukan pengobatan di Amparita, kecamatan Tellu Limpoe, Sidrap, baru-baru ini. (FT, ady sanjaya, penarakyat.com)

SIDRAP, penarakyat.com — Pengobatan secara cuma-cuma adalah program yang sangat menyentuh ekonomi masyarakat kebawah. Tentunya, program ini terus dijadikan agenda penting bagi institusi untuk membantu warga yang membutuhkan.

Seperti itulah yang dinanti-nanti oleh masyarakat Sidrap pada umunya. Pasalnya, program pengobatan cuma-cuma yang digelar baru-baru ini oleh jajaran Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Sulsel di tiga daerah yakni, Sidrap, Parepare dan Barru kembali di rindukan.

Harapan masyarakat itu, bukannya tanpa alasan. Sebab, warga menilai pengobatan gratis oleh Dokkes Polda, bersamaan dengan kunjungan kerja (Kunker) Kapolda Sulsel, Irjen Pol Anton Charliyan belum lama itu, sangat bermanfaat.

“Kalau bisa sih, agar kegiatan pengobatan gratis itu, diulangi kembali. Biarmi tidak ada pak kapolda, yang penting ada pengobatan gratis itu kembali di daerah kami,” pinta I Senni, warga Pangkajene, Sidrap, Selasa, (18/10/2016).‎

Terpisah, Kaur Kesmapta Pers Biddokkes Polda Sulsel, Dr Dian Kartika Sari Dewi yang dihubungi, mengaku tak menampik banyaknya warga hingga calon anggota Polri yang antusias datang berobat gratis dalam kegiatan yang pernah dilaksanakan di daerah itu termasuk di Kelurahan Amparita Kecamatan Tellu Limpoe, Sidrap.

“Di pengobatan gratis itu, kami memboyong sedikitnya dua tenaga dokter umum polri dan tiga perawat dari biddokkes Polda Sulsel. Dan, alhamdulillah kalau kegiatanya sangat bermanfaat bagi masyarakat,”kata Dian diamini Wati warga setempat.

Selain tindakan pelayanan kesehatan, berupa pemeriksaan dan pengobatan kala itu, kata Dian, juga dilaksanakan pemberian bubuk abate untuk mencegah penyakit demam berdarah.

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Sulsel, Kombes Pol Dr Raden Harjuno SPkj menambahkan, pengobatan gratis kepada masyarakat itu, tidak lain sebagai wujud kepedulian polri sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat. (ady sanjaya)‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *