GOWA,Penarakyat.com — Suasana religius dan penuh kekhusyukan tampak menyelimuti Masjid Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Malino pada Kamis malam (30/10).
Seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bersama petugas Rutan turut berbaur dalam kegiatan rutin keagamaan berupa yasinan malam Jumat serta pembacaan Surah Al-Kahfi menjelang pelaksanaan salat Jumat.
Kegiatan yang menjadi bagian dari program pembinaan kerohanian ini dilaksanakan secara konsisten oleh Rutan Malino sebagai sarana memperkuat iman dan takwa para WBP.
Selain meningkatkan spiritualitas, kegiatan ini juga bertujuan membentuk karakter dan moral agar WBP mampu memperbaiki diri selama menjalani masa pembinaan.
Kepala Rutan Kelas IIB Malino, Dedy Sutriady Rijal, mengungkapkan bahwa kegiatan keagamaan tersebut memiliki makna mendalam bagi proses pembinaan di lingkungan Rutan.
“Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi wadah pembinaan spiritual yang mampu menumbuhkan ketenangan batin dan semangat perubahan bagi WBP. Melalui pendekatan keagamaan, kami berharap mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal moral serta spiritual yang kuat,” ujar Dedy.
Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan kerohanian seperti yasinan dan pembacaan Surah Al-Kahfi merupakan bentuk nyata dukungan terhadap 13 program akselerasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, khususnya dalam peningkatan kualitas pembinaan dan pembentukan karakter warga binaan.
Sementara itu, salah satu WBP yang turut hadir menyampaikan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan ini secara rutin.
“Kegiatan seperti ini membuat kami lebih tenang dan semakin dekat dengan Allah. Kami merasa diperhatikan dan diberi kesempatan untuk memperbaiki diri,” tuturnya penuh haru.
Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh petugas pembina rohani.
Dengan suasana yang penuh kekhidmatan, seluruh peserta memanjatkan harapan agar diberikan kekuatan dan keteguhan hati dalam menjalani masa pembinaan.
Melalui kegiatan keagamaan yang rutin ini, Rutan Malino terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang religius, humanis, dan berorientasi pada perubahan positif bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.(IBS)

 
											








Tinggalkan Balasan