MAROS, penarakyat.com — Pasca diterjang air bah, kondisi objek wisata alam Bantimurung Kabupaten Maros, mulai berlangsung normal. Debit air dikawasan ini sudah mulai turun, Senin (06/02/2017).
Kendati demikian, arus dari air terjun yang menjadi objek wisata utama masih terlalu deras dan masih berbahaya bagi pengunjung yang hendak bermain atau mandi disekitarnya.
Para pengunjung yang datang pun telah dihimbau oleh pihak pengelola untuk tidak mencoba turun ke aliran sungai yang dapat membahayakan nyawa mereka.
Wisatawan hanya diperbolehkan berfoto dan mendokumentasikan air terjun dari balik pagar yang berada disisi kanan air terjun.
Salah seorang pengunjung, yang mengaku berasal dari Ibukota Jakarta, Milanov, mengaku meski suasana air terjun yang deras cukup menyeramkan, namun dirinya mengaku tidak kecewa berlibur di Bantimurung.
“Kami lagi liburan, serem sih, tapi seru aja, gak kecewa, jaga kemanan aja supaya gak terjadi hal tidak diiniginkan,” ujarnya.
Akibat air bah yang melanda wisata bantimurung empat hari terakhir ini merusak sejumlah fasilitas, akibatnya intensitas pengunjung mengalami penurunan drastis.
“Meski mulai reda namun arus masih deras, kami tetap imbau setiap pengunjung untuk tidak mandi. Terkait jumlah pengunjung, agak turun dalam empat hari terkahir,” kata pengelola wisata Bantimurung, Alamsyah.
Sebelumnya, air bah menerjang tempat wisata yang biasanya ramai dikunjungi ribuan warga setiap akhir pekan ini. Air bah ini disebabkan oleh tingginya curah hujan yang mengguyur sejak sepakn terakhir, sehingga membuat aliran sungai di hulu tidak mampu membendung debit air ytang sangat tinggi. (atho)
