Begini Isi Dalam Museum Sidrap Koleksi Benda Bersejarah dan Budaya

Begini Isi Dalam Museum Sidrap Koleksi Benda Bersejarah dan Budaya

SIDRAP, Penarakyat.com — Untuk lebih mengenal daerah Sidrap secara detail, tidak ada salahnya kita lebih mengenal juga melalui sejumlah kolekasi benda bersejarah dan adat budayanya.
IMG_20190624_099
Guna memjaga dan melestarikan benda bersejarah tersebut, Pemkab Sidrap menyimpan dan memelihara dalam suatu tempat yang diberi nama Museum Daerah Nene Mallomo (Nemal) Sidrap yang beralamat di jalan Wolter Mongisidi Nomor 17 Pangkajene, Sidrap.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang sejarah daerah Sidrap, setiap hari petugas menerima kunjungan dari berbagai elemen masyarakat, khususnya anak sekokah didaerah ini untuk mempelajari sejarah lahirnya daerah ini.
IMG_20190624_32166
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Sidrap, Dra Hj Nurlinah, M.Adm, KP yang ditemui diruang kerjanya, Kamis lalu (20/06/2019) mengatakan, memang di museum itu banyak peninggalan bersejarah disimpan di museum itu.
Menurutnya, upaya pembenahan tempat menyimpan benda bersejarah tetsebut, terus dilakukan pembenahan sebagai salah satu upaya untuk menarik para pengunjung dalam melihat secara langsung sotus budaya atau benda bersejafah lainnya.
Dijelaskamnya, museum Nemal ini mempunyai sembilan kategori koleksi benda bersejarah seperti, Etnografika (Kesukuan), Geologika (Batuan Alam),Arkeologika (Batuan Fosil),
Biologika, Filologika (Buku dan naskah kuno), Tekhnologika, Historika (Sejarah), Numismatika (Mata Uang kuno), Filatelly, Keramikologika (keramik).
“Ada berkisar kurang lebih 1.020 buah dari semua koleksi itu yang dipajang di dalam Museum tersebut,”jelas Nurlinah, mantan Kabid Menengah Dikbud Sidrap.
IMG_20190624_31490
Untuk diketahui, perencanaan didirikannya sebuah Museum Daerah  Sidrap, diusulkan sejak tahun 2007 lalu melalui Lembaga Adat Kabupaten Sidenreng Rappang yang diketuai oleh Drs H Andi Muh Saleh dan Bupati Sidenreng Rappang ke 7 yaitu Alm Andi Ranggong.
“Singkatnya, tahapan proses pendirian museum Sidrap mengalami proses panjang setelah dilakukan berbagai upaya dan kerjasama sejumlah piha, yang pada akhirnya museum yang ada sekarang ini telah mendapat respon dan dukungan dari Bupati Sidrap, Dollah Mando untuk terus dibenahi dan menambah kolekasi benda bersejarah lainnya, khususnya terkait budaya Sidrap,”jelas Nurlinah. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *