SIDRAP, Penarakyat.com — Tim Sukses (Timses) dan Pemenangan serta perwakilan partai pengusung / pendukung Cabup-Cawabup Dollah-Mahmud melakukan audiens dengan Kapolres, AKBP Ade Indrawan.
Timses partai pengusung Demokrat Gerindra serta dan pendukung Doamu lainnya datang meminta kejelasan terhadap sejumlah kasus yang ditangani. Termasuk adanya relawan kedua kubu yang diamankan petugas.
Dari hasil pertemuan itu, jajaran Polres Sidrap utamanya penyidik Reskrim Polres dinilai berdiri independen menangani kasus-kasus perselisihan Pilkada Sidrap.
Timses Doamu pun mengapreasisasi kinerja Polri setelah menangkap pelaku pemicu konflik di Tanete, termasuk memeriksa saksi pelaku pelemparan batu terhadap mobil paslon FATMA.
“Hari ini kami tim dan partai baru-baru melakukan audiens dengan Kapolres. Kami meminta keadilan, alhamdulillah terkait pelaku yang memicu konflik sudah ditangkap,” ungkap juru bicara DoaMu, Syamsul Bahri.
Syamsul menjelaskan, sederet teror dan fitnah untuk menjatuhkan pasangan calon bupati, Dollah Mando – Mahmud Yusuf (Doamu), di Pilkada Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulsel. Mulai dari perencanaan pembunuhan kepada cawabup, kampanye hitam hingga pemukulan dan kriminalisasi relawan.
Berdasar survei, elektabilitas pasangan Doamu malah semakin tinggi. Pendukung paslon yang diusung Partai Gerindra dan Demokrat itu menurut Tim Doamu masih percaya dengan Doamu.
“Banyak yang mau menjatuhkan kita lewat fitnah, kriminalisasi, kampanye hitam bahkan survei palsu. Namun kenyataan Doamu malah melonjak tajam, warga Sidrap sudah cerdas,” ujar Syamsul Bahri, Juru bicara Doamu, saat dihubungi wartawan Senin (14/05/2018).
Menurutnya cara-cara menjatuhkan lawan dengan fitnah dan kriminalisasi sudah tidak terpengaruh publik. “Sudah terbukti bahwa cara-cara lama dan kuno tidak mempengaruhi, itu hasil survei,” kata Syamsul Bahri. (*)