SENGKANG, penarakyat.com – Berawal dari permaianan sejak kecil menangkap burung dengan jebakan sangkar di kampung halaman berujung menjadi hobby yang sangat di senangi, seperti sebuah keharusan tiada hari tanpa menikmati kicauan burung kesayangan.
Begitulah kira-kira yang dapat tergambar dari sosok Bupati Wajo Drs. HA. Burhanuddin Unru,MM. Kicauan Puluhan burung peliharaan yang ada di belakang rujab Bupati Wajo menjadi nyanyian pelepas penat sekaligus semangat pengantar kerja bagi Orang nomor di Kabupaten Wajo ini.
Abur, sapaan Akrab Bupati Wajo ini mengatakan bahwa mendengar kicauan burung yang merdu sambil memandangi bulu indah saat burung membawa kepuasan tersendiri baginya.
Hingga saat ini Abur, mempunyai puluhan jenis burung berbagai jenis, seperti burung perkutut, burung jalak bali, burung enggan, burung kasuari, Burung tekukur, Burung Nuri, Burung Kakatua, Burung glatik, Burung Murai batu, sampai Ayam ketawa dan Ayam bekisar.
“Yang paling saya senangi adalah burung jalak dan perkutut, burung perkutut itu kalau sudah berkicau, membuat perasaan tenang dan mengingatkan kenangan masa kecil,” katanya.
Ditanya mengenai menyalurkan hobbi dengan kesibukannya yang padat sebagai kepala Daerah Abur mengungkapkan bahwa setiap saat selalu ada Waktu untuk binatang peliharaanya tersebut.
” Setiap pagi sesudah Shalat Subuh, saya menyempatkan diri memberi makan burung peliharaan saya, sambil menikmati kicauannya yang merdu selanjutnya berolahraga, suara burung itu seolah pemberi semangat sebelum berangkat ke kantor,” katanya.
Dia memaparkan kecintaan terhadap binatang sudah ada sejak kecil, sebagai orang yang lahir di pedesaan yang kala itu masih hijau tanpa polusi dan jauh dari keramain kota yakni di Dusun Salompare Desa Padaelo Kecamatan sajoanging dirinya hampir tiap hari berbaur dengan binatang.
Mengenai burung lokal dengan Impor, dirinya menyebutkan suka segala jenis burung namun menurutnya burung lokal malah lebih bagus di banding dengan impor, terutama burung perkutut, yang menurutnya mempunyai suara yang cukup merdu.
“Cuma karakter orang itu biasanya lebih suka yang plus, bangga jika mempunyai barang impor, tapi bagi saya itu bukan jaminan, sebagai orang yang didik dari kesederhanaan saya menilai burung yang ada di Indonesia itu lebih bagus dari yang lainnya,” katanya.
Selain hobby burung dirinya juga mengungkapkan suka akan Kuda, saat ini dia mempunyai dua ekor kuda jantan namun karena di Sengkang tidak ada tempat untuk memelihara kuda tersebut maka pelihara di Kecamatan Takkalalla.
“Selain burung, saya juga Hobby kuda, kuda itu identik dengan semangat yang tinggi,” kata Putra Wajo kelahiran 21 Desember 1949 ini.
Untuk menyalurkan hobbi tersebut dirinya mengaku tidak terlalu mengeluarkan banyak biaya, bahkan dari kecintaannya terhadap binatang ketika ke Ke Jakarta selalu menyempatkan diri berkunjung ke ke kebun binatang. ” Melihat binatang kita seolah menyatu dengan alam,” pungkasnya. (penarakyat.com)