image

MAKASSAR, penarakyat.com — S‎ultan daeng Lewang alias, Karaengta Karaeng, saat ini sudah resmi menjadi tahanan Polda Sulawesi Selatan, Kepala RT di Kecamatan Rappocini Makassar ini di tahan setelah melakukan dugaan penistaan adat Kerajaan Bone di media sosial.‎

Penistaan dengan menyebarkan kebencian, lewat akun facebooknya tersebut mengundang reaksi masyarakat Sulawesi khususnya wija tho Bone,  orang berdarah Bone,dan melaporkan ke pihak yang berwajib Rabu 08 Februari 2017 oleh sejumlah pemuda yang tergabung dalam Aliansi LSM Bone (ALB) di Polres Bone.

Dan Kamis (09/02/2017) siang tadi, ALB bersama pemuda Bone yang berdomisili di Makassar, mendatangi Mako Polda Sulsel, tak lain hendak menemui pelaku Sultan daeng Lewang, untuk mengklarifikasi terkait penistaan, yang dinilai telah mencederai nilai nilai leluhur suku Bugis Bone.‎

Sempat terjadi ketegangan, kala  Daeng Lewang ditemui perwakilan ALB. Sambil menetaskan air mata dan dengan suara terbata bata, Ketua RT ini mengakui perbuatannya  memohon maaf.

“Tidak ada niatku kasian yang lain saya tidak menyangka, bisa seperti ini, saya Daeng Lewang, dari hati yang paling dalam meminta maaf kepada masyarakat Bone, baik di Bone, di Makassar, dan seluruh Indonesia, dan tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi,saya harap perbuatan saya di media sosial bisa dimaafkan,” katanya.‎

Lewat permohonan secara lisan disaksikan oleh pihak kepolisian, pemuda ALB, dipertegas oleh Ketua ALB Alfian T Anugrah, memaafkan pelaku, namun perbuatannya tetap akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Pihaknya pun mengaku akan mengawal kasus tersebut bersama dengan masyarakat Bone, agar tidak menjadi bias, dimana perbuatan oknum tersebut, tidak meretakkan tali persaudaraan antara suku Bugis Makassar, terlebih  NKRI.‎

Sebelumnya Karaeng ta Karaeng alias Sultan daeng Lewang, lewat komentar di akun Facebook-nya, menebar kebencian dan memprovokasi untuk menghancurkan patung dan membongkar kuburan raja Bone ke 13 dan 14 Arung Palakka Petta Malappe Gemmenna, raja Bugis yang menjadi ikon bagi masyarakat Bugis Bone. (atho)‎