BARRU,Penarakyat.com – Dalam rangka mewujudkan swasembada pangan, maka pembangunan pertanian perlu di lakukan peningkatan pemberdayaan melalui kelembagaan kelompok masyarakat di perlukan suatu wadah yang dapat melindungi dan memfasilitasi agar mampu mandiri dan berdaya saing tinggi.
Sehingga saya menghimbau kepada para Kepala BPP dan Penyuluh Pertanian lapangan untuk segera membentuk kelompok wanita tani (KWT) di setiap Dusun/Lingkungan yang ada di wilayah kerja masing masing,”ungkap Ir Ahmad selaku Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Barru ditemui via WhatsApp (10/4) di kantornya.
“Tujuannya guna mendukung pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga dan peningkatan ekonomi keluarga,”ujar Ahmad.
“Disamping itu juga memberikan akses bagi perempuan yang tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT) di pedesaan untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan hasil pertanian dan pendapatan mereka,”tandasnya.
“Kemudian bagi kelompok KWT yang sudah terbentuk di setiap Dusun kami selaku pemerintah siap memfasilitasi akte notarisnya kepada Ibu Bupati Barru,Andi Ina Kartika Sari .SH.M.Si. tampa biaya alias gratis,” janji Ahmad.
Hal ini dilakukan semata-mata sebagai bentuk dukungan percepatan pencapaian swasembada pangan yang menjadi priotitas utama Bapak Presiden RI maka pemberdayaan kelompok masyarakat terutama kelompok tani dan kelompok wanita tani harus di prioritaskan dan tingkatkan,”terangnya.
“Karna merupakan pelaku utama sebagai pabrik primer penghasil pangan kelompok wanita tani sebagai penggerak pemenuhan pangan di sektor holtikultura melalui pemanfaatan pekarangan diharapkan menjadi penopang sebagai penghasil sayur sayuran dan buah buahan sekaligus di harapkan sebagai penyuplai bahan pangan untuk kebutuhan makanan bergizi gratis,serta banyak sekali manfaat yang di harapkan lahir dari inovasi dan kreasi wanita tani kedepannya,”kunci Ahmad.(Burh/Aril)
Tinggalkan Balasan